3 Bek Italia yang Pernah Bermain untuk Atletico Madrid

31 Jul 2025, 05:34 WIB

Aditya Gilang Permana

potret Wanda Metropolitano, Markas Atletico Madrid (unsplash.com/yuuudini)

Intinya sih...

Matteo Ruggeri bergabung dengan Atletico Madrid pada musim panas 2025 setelah tampil impresif bersama Atalanta, diboyong untuk menambah kedalaman di lini pertahanan.
Michele Serena diperkenalkan sebagai pemain baru Atletico Madrid pada musim panas 1998, memberikan kesan meski hanya membela klub tersebut selama semusim.
Stefano Torrisi didatangkan Atletico Madrid pada musim panas 1998 untuk menambah kekuatan di jantung pertahanan, namun tidak selalu menjadi pilihan utama di lini belakang klub.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Atletico Madrid menjadi salah satu klub yang disegani di LaLiga Spanyol. Hingga saat ini, mereka telah menjuarai kasta tertinggi sepak bola Spanyol sebanyak sebelas kali. Hal tersebut tidak terlepas dari materi pemain yang mereka miliki.

Los Rojiblancos kerap mendatangkan pemain potensial dari berbagai negara, tidak terkecuali Italia. Menariknya, sebagian besar pemain Italia yang bermain untuk Atletico Madrid berposisi sebagai bek. Siapa saja mereka? Simak ulasan bek Italia yang pernah bermain untuk Atletico Madrid per 30 Juli 2025 berikut ini!

1. Matteo Ruggeri diboyong untuk menambah kedalaman di lini pertahanan

Matteo Ruggeri menjadi bek Italia terbaru yang direkrut Atletico Madrid. Ia bergabung pada musim panas 2025 setelah tampil impresif bersama Atalanta. Pemain berusia 23 tahun ini didatangkan dengan biaya transfer 17 juta euro atau Rp326 miliar.

Ruggeri diboyong untuk menambah kedalaman di lini pertahanan. Ia menunjukkan performa konsisten selama bermain untuk Atalanta. Dirinya mampu mencatatkan 109 penampilan dengan torehan 2 gol dan 10 assist.

Ruggeri dikenal sebagai bek kiri yang punya kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang. Dirinya juga memiliki stamina tinggi serta mampu melepaskan umpan akurat. Kemampuan yang ia miliki menjadi modal berharga untuk bersaing di skuad Atletico Madrid.

2. Michele Serena memberikan kesan meski hanya membela Atletico Madrid selama semusim

Michele Serena diperkenalkan sebagai pemain baru Atletico Madrid pada musim panas 1998. Ia direkrut dari Parma dengan biaya transfer 6 juta euro atau Rp115 miliar. Los Rojiblancos sekaligus menjadi satu-satunya klub Spanyol yang diperkuat Serena.

Kiprah Serena bersama Atletico Madrid tidak berlangsung lama. Ia hanya memperkuat klub tersebut selama semusim. Namun, kehadirannya memberikan kesan tersendiri. Serena dikenal sebagai bek kiri yang sangat disiplin dalam bertahan.

Selama bermain untuk Atletico Madrid, Serena mencatatkan 51 penampilan di semua ajang. Ia juga berhasil berkontribusi dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Pada musim panas 1999, Serena memutuskan untuk kembali ke Italia dengan memperkuat Inter Milan.

3. Stefano Torrisi tidak selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Atletico Madrid

Sama seperti Michele Serena, Stefano Torrisi juga didatangkan Atletico Madrid pada musim panas 1998. Untuk menebus bek tengah tersebut dari Bologna, Los Rojiblancos mengeluarkan 4,8 juta euro atau Rp92 miliar. Kehadiran Torrisi untuk menambah kekuatan di jantung pertahanan Atletico Madrid.

Torrisi dikenal sebagai pemain dengan gaya bermain yang lugas. Namun, ia tidak selalu menjadi pilihan utama di lini belakang Atletico Madrid. Torrisi menorehkan 27 laga di semua kompetisi dengan mengemas 2 gol.

Torrisi hanya berkiprah di Spanyol selama semusim. Dirinya memutuskan untuk menerima pinangan AC Parma pada musim panas 1999. Saat itu, ia ditebus Parma dengan nilai transfer 3 juta euro atau Rp57 miliar.

Para pemain di atas merupakan bek Italia yang pernah berkostum Atletico Madrid. Dari daftar tersebut, Matteo Ruggeri menjadi rekrutan teranyar Los Rojiblancos. Ia tentu diharapkan dapat cepat beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Spanyol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.