Lisandro Martinez menjadi kekuatan baru di lini belakang Manchester United. Meski berposisi bek tengah, sang pemain rupanya tak mempunyai tubuh tinggi. Pemain asal Argentina tersebut hanya bertinggi 1,75 meter.
Punya tubuh pendek sebenarnya tak selamanya buruk bagi bek tengah. Pemain bertubuh pendek justru lebih lincah dalam mengawal penyerang lawan. Buktinya, lima bek tengah ini punya karier sukses meski bertubuh pendek.
Fabio Cannavaro merupakan peraih Ballon d'Or 2006. Saat itu, ia mampu membawa Italia menjadi kampiun Piala Dunia. Ketangguhan Cannavaro dalam mengawal lini belakang tak usah diragukan lagi.
Ia pernah membela banyak raksasa Serie A Italia, seperti Napoli, Parma, Inter Milan, hingga Juventus. Cannavaro juga tampil kokoh ketika bermain di LaLiga Spanyol bersama Real Madrid.
Punya postur tak terlalu tinggi bukan menjadi halangan bagi Carles Puyol untuk mengatasi berbagai serangan yang mengancam gawang Barcelona. Selama kariernya, pemain berambut keriting tersebut memang tak pernah meninggalkan Camp Nou.
Berkat penampilannya yang tangguh bak batu karang, Puyol sukses menghadiahkan banyak trofi untuk Barcelona. Ia juga menjadi sosok kapten yang begitu dihormati para rekannya di sana.
Franco Baresi membuktikan bahwa menjadi bek tengah yang tangguh tak perlu tubuh tinggi. Meskipun bertubuh pendek, Baresi merupakan salah satu bek terbaik dalam sejarah AC Milan.
Baresi bahkan pernah menempati posisi runner-up Ballon d'Or 1989. Berkat kehebatannya tersebut, nomor punggung 6 miliknya kini telah dipensiunkan Rossoneri.
Javier Mascherano awalnya bukan bek tengah. Ia lebih sering menjadi gelandang bertahanan ketika berseragam Liverpool dan Barcelona.
Mascherano kemudian pindah ke posisi bek tengah dalam beberapa musim terakhirnya di Barcelona. Ia membuktikan diri mampu tampil sama baik dengan menjalin duet kokoh bersama Gerard Pique.
Ivan Cordoba merupakan bek tengah andalan Inter Milan pada 2000—2012. Selama membela Nerrazzuri, pemain asal Kolombia tersebut mampu merengkuh 5 scudetto, 4 Coppa Italia, dan 1 trofi Liga Champions Eropa.
Cordoba merupakan bagian dari Inter Milan asuhan Jose Mourinho. Bermain di bawah asuhan sang pelatih, ia ikut meraih treble winner pada 2009/2010. Padahal posturnya tak lebih tinggi dari Lisandro Martinez.
Meski punya tubuh pendek sebagai seorang bek tengah, kelima pemain sepak bola di atas membuktikan kualitas mereka. Para bek tengah ini bahkan bisa meraih banyak kesuksesan dan menjadi legenda di klubnya. Mungkinkah Lisandro Martinez mengikuti jejak mereka?