Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belanja Gila, Liverpool Tetap Cuan Rp4,2 Triliun

PHOTO-2025-07-25-01-24-32.jpeg
Sesi latihan terbuka Liverpool di Kai Tak Stadium, Hong Kong (dok. IDN Times/Kidung Swara Mardika)
Intinya sih...
  • Liverpool tetap untung meski belanja gila
  • Penjualan pemain mencapai total Rp4,2 triliun
  • Strategi jitu dari Direktur Olahraga Richard Hughes

Jakarta, IDN Times - Aktivitas belanja gila Liverpool di musim panas 2025 ternyata tak berpengaruh terhadap keuangan klub. Justru, meski beli banyak pemain mahal, Liverpool tetap dulang untung.

Tercatat, The Reds sudah mendatangkan lima pemain di musim panas 2025. Plus, ada satu pemain yang baru selesai masa peminjaman, serta satu pemain direkrut secara gratis.

Sepanjang musim panas 2025, mereka sudah keluar uang sebesar 267,6 juta poundsterling atau setara Rp5,8 triliun. Namun, mereka tetap mengalami surplus dalam keuangannya. Situasi ini bisa terjadi karena beberapa aspek.

1. Liverpool sudah banyak menjual pemain

Penjualan pemain menjadi salah satu alasan mengapa Liverpool tetap untung. Terbaru, Liverpool bakal melepas Luis Diaz ke Bayern Munich. Sang pemain dilepas dengan mahar 65,6 juta poundsterlinng, atau sekitar Rp1,4 triliun.

Selain Diaz, Liverpool juga sudah menjual Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen seharga 30 juta poundsterling, lalu Caomhin Kelleher ke Brentford seharga 12,5 juta poundsterling, serta Nat Phillips ke West Bromwich Albion seharga tiga juta poundsterling.

Liverpool juga mendapatkan 8,4 juta poundsterling dari transfer Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid. Dia memang berstatus bebas kontrak, tetapi Madrid membayar kompensasi lantaran ingin memainkannya di Piala Dunia Antarklub 2025.

2. Mendapatkan total Rp4,2 T

Jika ditotal sejak musim panas 2024, Liverpool sudah mendapatkan total 188,3 juta poundsterling (setara Rp4,2 triliun) dari penjualan pemain. Total, selama dua periode transfer musim panas, ada 10 pemain yang mereka jual.

Fabio Carvalho dan Sepp van de Berg dijual dengan total harga 50 juta poundsterling. Lalu, ada Bobby Clark yang dijual ke Red Bull Salzburg seharga 10 juta poundsterling.

Kemudian, ada Billy Koumetio yang dijual senilai satu juta poundsterling ke Dundee United, serta Harvey Blair yang dijual senilai 300 ribu poundsterling ke Portsmouth.

3. Strategi jitu dari Richard Hughes

Kecermatan proses transfer Liverpool sejak 2024 lalu tak lepas dari peran Direktur Olahraga, Richard Hughes. Dia datang bersamaan dengan hadirnya Arne Slot selaku pelatih di Liverpool.

Hughes ternyata adalah tukang negosiasi ulung untuk urusan jual beli pemain. Berkat dia, Liverpool bisa mendatangkan dan menjual beberapa pemain juga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us