Dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris pekan ke-35, Tottenham menjamu Arsenal di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/7/2020). Meskipun mengalami kesulitan, akhirnya tuan rumah berhasil memenangkan laga.
Tidak pantang menyerah, manajer Tottenham, Jose Mourinho sangat berambisi untuk bisa ikut bersaing dalam kompetisi Liga Eropa. Liga Champions mungkin terlalu jauh, kompetisi kasta kedua di Eropa pun jadi harapannya. Simak ulasan pertandingan lengkapnya berikut ini.
Awal laga yang menarik, kedua tim saling menyerang. Tottenham sempat punya kesempatan untuk membobol gawang Arsenal, namun gagal. Sampai pada menit ke -16, umpan Granit Xhaka mampu dimaksimalkan oleh Alexandre Lacazette menjadi gol sehingga Arsenal unggul lebih dulu.
Tak mau kalah, Spurs langsung menyusul tiga menit setelahnya. Pemain asal Korea Selatan, Son Heung-Min sukses menyamakan kedudukan tepat di menit ke-19. Meski kedua tim terus saling menekan, tapi skor 1-1 bertahan sampai babak pertama berakhir.
Di babak kedua, tuan rumah semakin tak memberi kesempatan kepada Arsenal. Meskipun The Gunner tampak mendominasi permainan, tapi pertahanan Spurs tak bisa dianggap remeh.
Menuju akhir laga, Toby Alderweireld tampil sebagai penyelamat Tottenham, di mana pada menit ke-81, ia berhasil mencetak gol yang kemudian membuat tuan rumah unggul hingga laga berakhir.
Dengan kemenangannya, Tottenham pun naik posisi ke urutan delapan di papan klasemen sementara Liga Inggris dengan perolehan 52 poin yang didapat dari 35 pertandingan. Sedangkan The Gunners harus rela digeser ke urutan sembilan dengan hanya selisih dua poin, perolehan poin mereka yakni sebanyak 50 poin.
Dikutip BBC Sports, Jose Mourinho selaku pelatih Tottenham mengaku senang atas kemenangannya.
"Di menit-menit terakhir pertandingan setelah 2-1, tidak ada masalah, semuanya terkendali, jadi kami senang. Kami senang karena kami membuat para penggemar senang, kami bahagia karena kami masih dalam perjuangan untuk memenangkan posisi Liga Eropa," kata Mourinho.
Mourinho memikirkan banyak kemungkinan, sebab ia sangat berambisi untuk mendapat tempat di Liga Champions dan di Liga Eropa.
"Kami memiliki sembilan poin untuk diperjuangkan. Jika Manchester City tidak bermain di Liga Champions maka ada satu ruang lagi. Jika pemenang Piala FA adalah tim lima atau enam besar, itu membuka sedikit lebih banyak ruang sehingga kami memiliki untuk terus maju sampai akhir dan mencoba masuk ke posisi yang memungkinkan kita bermain di Liga Eropa. Bukan itu yang kami inginkan, tetapi saya lebih suka bermain di Liga Eropa daripada tidak sama sekali," imbuh Mourinho.
Meski kalah, pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengaku dirinya tetap senang, sebab ia menilai kinerja timnya cukup baik di lapangan. "Saya benar-benar bangga dengan cara kami bermain, cara kami mendekati permainan, cara kami mendominasi permainan. Kami membatalkan lawan tetapi ketika kami bermain di level ini kamu memiliki untuk memenangkan permainan,"
"Kesalahan individu dan set-piece merugikan kami. Ketika Anda begitu dominan Anda harus membunuh permainan. Saya senang dengan banyak hal yang saya lihat. Cara kami kebobolan, itu harus lebih sulit [untuk lawan]," kata Arteta menambahkan.
Perebutan posisi empat besar di papan klasemen semakin ketat, di mana Man City, Chelsea, Leicester dan Man United masih saling mengejar. Tapi Tottenham dan Arsenal pun masih punya kesempatan untuk bersaing. Dan jika tak mendapat tempat di Liga Champions, keduanya masih punya harapan ikut di Liga Eropa.