Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22

Terbaru ada nama Andriy Shevchenko yang didepak oleh Genoa

Kompetisi sepak bola tertinggi di Italia atau yang kita kenal dengan nama Serie A telah memasuki pekan ke-23. Dari 23 pekan tersebut, klub mapan seperti Inter Milan, AC Milan, Napoli, dan Juventus terus bersaing di papan atas Serie A.

Mereka menunjukan performa yang stabil dan bisa dipastikan posisi dari pelatih mereka akan aman hingga akhir musim Serie A berakhir pada Mei nanti. Namun, Serie A sudah memakan beberapa nama pelatih yang menjadi korban pemecatan.

Sejak September 2021 lalu, sedikitnya ada satu nama pelatih yang dipecat tiap bulannya. Jika diakumulasikan, ada 6 pelatih yang sudah didepak oleh klub Serie A musim 21/22, siapa sajakah mereka? Simak daftarnya berikut ini.

1. Eusebio Di Francesco (Hellas Verona)

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Eusebio Di Francesco (beinsports.com)

Setelah 4 bulan tanpa klub, pelatih asal asal Italia, Eusebio Di Francesco, akhirnya mendapatkan pekerjaannya kembali sebagai seorang pelatih. Mantan pelatih AS Roma ini ditunjuk sebagai pelatih untuk tim Hellas Verona per tanggal 7 Juni 2021 yang lalu. 

Perjalanannya bersama Hellas Verona berjalan mulus berkat kemenangan 3-0 di putaran ketiga Coppa Italia kontra Catanzaro. Namun, laga itu tak bisa menjadi tolak ukur, sebab lawannya yang tak seimbang. Memasuki Serie A musim 2021/2022, Hellas Verona mengawali musim ini dengan permulaan yang sangat buruk.

Dari tiga laga perdana Hellas Verona di Serie A, mereka tiga kali menelan kekalahan. Akibatnya, Eusebio Di Francesco menjadi pelatih pertama yang dipecat di Serie A musim ini. Ia resmi dipecat sejak 14 September 2021 lalu. Posisi Eusebio Di Francesco di Hellas Verona digantikan oleh Igor Tudor.

2. Leonardo Semplici (Cagliari)

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Leonardo Semplici (forzaitalianfootball.com)

Sejak pertama kali kedatangannya di Cagliari, banyak yang meragukan kapasitas dari seorang Leonardo Semplici sebagai pelatih. Ditunjuk pada Februari 2021, ia berhasil membawa Cagliari keluar dari zona degradasi musim lalu, walau hanya unggul beberapa poin dari peringkat tiga terbawah.

Musim 2021/2022 merupakan pembuktian dari Leonardo Semplici, apakah ia layak menangani Cagliari atau tidak. Mengusung formasi 3-5-2, Leonardo Semplici tak bisa membawa anak asuhnya menang dalam tiga pertandingan awal Serie A 2021/2022.

Dalam tiga laga itu, Cagliari hanya meraih satu hasil imbang dan dua lainnya menderita kekalahan, mereka juga harus berjuang di papan bawah klasmen. Performa yang buruk akhirnya membuat manajemen Cagliari memecat Leonardo Semplici.

Ini terjadi pada hari yang sama dengan pemecatan Eusebio Di Francesco dari kursi pelatih Genoa. Hanya bertahan kurang dari tujuh bulan, posisi Leonardo Semplici kini ditempati oleh mantan pelatih Napoli dan Inter Milan, Walter Mazzarri.

3. Fabrizio Castori (Salernitana)

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Fabrizio Castori (salernotoday.it)

Fabrizio Castori pada awal musim 2020/2021 ditunjuk sebagai pelatih Salernitana. Fabrizio Castori melakuan pekerjaan hebat dengan klubnya, membawa Salernitana menduduki posisi runner-up Serie B 2020/2021.

Dengan demikian, mereka berhak promosi ke Serie A untuk musim 2021/2022. Namun, magis dari seorang Fabrizio Castori tidak bekerja di Serie A. Salernitana gagal menampilkan performa yang impresif di kompetisi sepak bola tertinggi di Italia itu.

Dari 8 laga Serie A, Salernitana hanya bisa mengumpulkan 4 angka saja, hasil dari 1 kemenangan, 1 hasil imbang dan 6 kekalahan, mereka bahkan mengalami 4 kekalahan beruntun di awal musim.

Imbasnya, Fabrizio Castori dipecat oleh klub sejak 17 Oktober lalu karena hasil negatif yang didapatkan oleh Salernitana. Mereka menjadi juru kunci Serie A hingga saat ini.

Posisi pelatih Salernitana sekarang dipegang oleh Stefano Colantuono, yang mempunyai tugas berat untuk membawa timnya tetap bertahan di Serie A musim depan.

4. Davide Ballardini (Genoa)

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Davide Ballardini (thelaziali.com)

Davide Ballardini bukan merupakan nama asing bagi Genoa. Sebab ia sudah pernah menangani Genoa dalam tiga kesempatan yang berbeda.

Penunjukannya pada 21 Desember 2020 lalu merupakan kali keempat Ballardini melatih Genoa. Pada musim lalu, ia berhasil membawa Genoa menduduki peringkat 11 klasemen akhir Serie A.

Dengan performa yang ditunjukannya musim lalu, harapan besar ada pada Davide Ballardini. Namun, pelatih asal Ravenna ini gagal menjawab ekspektasi itu musim ini di Serie A. Dalam 12 laga Serie A, Genoa harus puas berada di posisi ke-19 klasemen Serie A dengan koleksi 9 poin hasil dari 1 kemenangan, 6 imbang dan 5 kekalahan.

Tak puas dengan performa Genoa di bawah Davide Ballardini, manajemen Genoa memecat pada awal November lalu dan menunjuk Andriy Shevchenko sebagai suksesor Davide Ballardini. Posisi Gotti digantikan oleh Gabriele Cioffi yang bertindak sebagai caretaker.

5. Luca Gotti (Udinese) 

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Luca Gotti (football-italia.net)

Luca Gotti merupakan pelatih yang sudah malang melintang di dunia kepelatihan di Serie A. Ia merupakan anak didik dari pelatih kawakan asal Italia, Roberto Donadoni, sebab itulah Gotti memiliki reputasi yang baik di Serie A.

Ditunjuk sebagai pelatih Udinese sejak November 2019, Luca Gotti berhasil membawa anak asuhnya bersaing di papan tengah Serie A dan kerap kali mempersulit tim papan atas seperti Inter Milan, AC Milan, Napoli, dan Juventus.

Namun, musim 2021/2022 merupakan musim terakhir Luca Gotti bersama Udinese, sebab ia didepak oleh klub sejak Desember 2021 lalu. Alasan Gotti dipecat oleh Udinese adalah performa yang tak konsisten.

Dalam 16 pertandingan Serie A, Gotti hanya bisa membawa Udinese meraih 3 kemenangan, 7 imbang dan 6 kekalahan dengan hanya mengumpulkan 16 poin saja.

6. Andriy Shevchenko (Genoa) 

Performa Buruk, 6 Pelatih yang Dipecat Klub Serie A Musim 21/22Andriy Shevchenko (football-italia.net)

Andriy Shevchenko merupakan nama yang sudah tidak asing di Serie A, sebab kala aktif sebagai pesepak bola, Shevchenko berhasil meraih puncak kariernya bersama AC Milan. Sheva kembali ke Serie A, tapi bukan ke AC Milan, melainkan ke Genoa.

Ia ditunjuk sebagai pengganti Davide Ballardini di kursi pelatih Genoa sejak 7 November lalu. Berkat pengalamannya di Serie A kala sebagai pemain dan perjalanan bersama Timnas Ukraina, tentu banyak yang mengharapakan Shevchenko mampu mengangkat permainan dari Genoa serta membawa mereka keluar dari zona degradasi.

Tapi, harapan itu tapi bisa dijawab sepenuhnya oleh Shevchenko. Pelatih asal Ukraina itu gagal membawa efek positif di Genoa.

Dalam 9 laga yang ia lakoni di Serie A sebagai pelatih Genoa, Shevchenko tak pernah sekalipun meraih kemenangan, hasil terbaik hanya imbang kontra Udinese, Atalanta, dan Sassuolo, sisanya berakhir dengan kekalahan. Kini, Genoa masih berada di posisi ke-19 klasmen sementara Serie A. Per tanggal 15 Januari 2022, Andriy Shevchenko bukan lagi pelatih Genoa.

 

Walaupun tidak seketat Premier League, nyatanya di Serie A juga banyak nama-nama pelatih yang dipecat oleh klubnya musim ini. Siapa lagi nama pelatih yang akan menyusul mereka?

Baca Juga: 8 Pelatih yang Juara Liga sebagai Pemain dan Pelatih di Klub yang Sama

Bima Kristian Pranoto Photo Verified Writer Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya