5 Hal yang Menjadi Sorotan dalam Kekalahan Real Madrid atas Espanyol

2. Real Madrid gagal menjaga keunggulan di puncak klasemen LaLiga

Karim Benzema dan Vinicius (managingmadrid.com)

Atletico Madrid berhasil menjaga perburuan gelar LaLiga tetap sengit setelah menang atas Barcelona dengan skor 2-0. Dengan kemenangan itu, sang juara bertahan menempati posisi ke-2 di klasemen LaLiga.

Kemenangan atas Espanyol akan membawa Real Madrid unggul 3 poin dari Atletico Madrid. Dengan El Clasico yang sudah di depan mata, Real Madrid harus mengamankan puncak klasmen. Namun, kekalahan atas Espanyol berarti Real Madrid kini memimpin LaLiga bersama dengan Atletico Madrid dan Real Sociedad dengan koleksi 17 poin. Real Madrid hanya unggul selisih gol.

Baca Juga: 5 Pemain yang Sudah Mencetak Hattrick Musim Ini, Bruno Hingga Benzema

3. Espanyol tampil luar biasa melawan Real Madrid

Salah satu pemain Espanyol, Ral de Tomas (en.as.com)

Espanyol tampil superior dalam laga kontra Real Madrid. Mereka berhasil menang atas tim asal Ibu Kota Spanyol tersebut. Espanyol tampil solid dalam sisi pertahanan dan sesekali melancarkan serangan balik cepat.

Di awal laga, Espanyol unggul terlebih dahulu lewat gol Raul de Tomas yang berhasil memanfaatkan ruang yang ada pada sektor bek sayap Real Madrid. Sektor ini menjadi titik lemah Real Madrid karena Espanyol membombardir kotak penalti Real Madrid dengan umpan silang yang mereka lancarkan. Di babak kedua, Espanyol kembali mencetak gol, kali ini melalui kaki Aleix Vidal. 

Real Madrid hanya bisa memperkecil ketertinggalan mereka lewat gol Karim Benzema pada menit ke-71, namun gol ini tak cukup untuk membuat Real Madrid meraih angka dari kandang Espanyol. Alhasil, mereka harus tunduk dengan skor 2-1.

4. Carlo Ancelotti terlalu sering bereksperimen

Carlo Ancelotti (acefootball.com)

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, telah banyak bereksperimen dengan susunan pemainnya. Ancelotti terus mengubah 11pemain yang akan ia turunkan dan mencoba formasi yang berbeda. Hal ini sangatlah wajar mengingat tak banyak pemain Real Madrid yang tersedia saat ini. Namun, Ancelotti harus segera menemukan formasi dan gaya bermain terbaik untuk Real Madrid.

Real Madrid tampil lebih baik ketika menggunakan formasi 4-3-3. Ancelotti terus merotasi pemainnya dan menggunakan formasi dan taktik yang berbeda. Hal ini menyebabkan Real Madrid mengalami kesulitan dalam hal menyerang dan bertahan. Ia harus menemukan sistem dan formasi yang paling sesuai dengan Real Madrid tanpa mengorbankan gaya bermain timnya.

5. Pertahanan jadi titik lemah Real Madrid

Bek Real Madrid, Eder Militao dan David Alaba (therealchamps.com)

Di awal musim ini, Real Madrid kehilangan dua bek tengah andalan mereka, Sergio Ramos dan Raphael Varane. Sekarang, Real Madrid kesulitan mencari pengganti yang sepadan di sektor bek tengah.

Ancelotti sudah pernah memainkan Eder Militao, David Alaba, dan Nacho sebagai bek tengahnya, tetapi kurangnya chemistry antarpemain membuat pertahanan Real Madrid sangat rapuh dan mudah ditembus. Sementara itu, Nacho dan Lucas Vazquez terlihat benar-benar tidak dalam performa terbaiknya. Cedera pada Dani Carvajal, Marcelo, dan Ferland Mendy juga memperburuk lini belakang Real Madrid saat ini.

Walaupun menelan kekalahan, Real Madrid masih kokoh di puncak klasmen LaLiga. Namun, mereka wajib waspada karena banyak kekurangan yang harus Real Madrid musim ini, terutama di sektor pertahanan.

Baca Juga: Pakai Nomor Punggung Ramos di Real Madrid, Alaba: Saya Termotivasi