Milwaukee Bucks baru saja meraih gelar keduanya sepanjang sejarah. Usai era Kareem Abdul-Jabbar pada tahun 1971, kini giliran Greek Freak, Giannis Antetokounmpo, yang menjadi motor serangan Bucks.
Menariknya, kedua pemain bintang ini langsung meraih gelar pada final pertama mereka. Padahal, laga final selalu penuh tekanan yang membuat apa pun bisa terjadi. Namun, lain halnya dengan kelima bintang ini yang langsung juara pada final pertamanya.
Kita tahu bahwa Michael Jordan tak pernah kalah dalam enam laga final yang dilakoninya. Final pertama terjadi pada musim 1991 kala Chicago Bulls ditantang Los Angeles Lakers. Itu pertama kalinya Magic Johnson bermain di final tanpa Kareem Abdul-Jabbar.
Jordan yang merupakan peraih MVP musim itu menunjukkan dominasinya pada Lakers. Mereka sukses memenangkan pertandingan dalam lima game. Jordan dinobatkan menjadi Final MVP.
Jordan kala itu tampil gemilang dengan rataan 31,2 poin, 6,6 rebound, 11,4 assist, 2,7 steal, dan 1,4 blok per game. Laga itu juga menjadi awal dominasi Bulls dan Jordan pada dekade '90-an.
Setelah Michael Jordan pensiun pada akhir musim 1998. NBA semusim berselang memasuki musim lock out yang membuat para tim hanya memainkan 50 laga pada musim reguler. Hal ini membuat laga pada fase playoff sulit untuk diprediksi.
Musim itu juga merupakan kemunculan bintang baru NBA dalam diri Tim Duncan. Berduet dengan David Robinson, mereka mampu mencapai partai final musim itu dan menantang New York Knicks.
Duncan mampu tampil luar biasa saat melawan Knicks. Terbukti timnya mampu mengatasi jawara wilayah timur itu dalam durasi lima game. Duncan sendiri dinobatkan sebagai Final MVP usai mencetak 27 poin, 14 rebound, dan 2 blok per game.
Kareem yang saat itu masih bernama Lew Alcindor mampu membawa Milwaukee Bucks masuk ke final pada tahun keduanya bermain di NBA. Tahun itu juga ia meraih gelar MVP pertama dari enam sepanjang kariernya. Ia kemudian tampil dominan saat memasuki babak playoff.
Bermain dengan Oscar Robertson yang merupakan point guard terbaik saat itu memudahkan langkah Bucks mencapai final. Bahkan, di laga puncak mereka sukses menundukkan Baltimore Bullets dalam empat game.
Berkat penampilan cemerlangnya di laga final, Kareem pun mendapatkan gelar Final MVP. Ia mencetak rataan 27 poin dan 18,5 rebound per game. Final itu juga menjadi yang pertama dari sepuluh final Kareem sepanjang kariernya.
Giannis Antetokounmpo tampil luar biasa pada game keenam menghadapi Phoenix Suns. Ia mencetak 50 poin, 14 rebound, dan 5 blok per game. Catatan itu menjadi yang pertama kalinya sepanjang sejarah laga final.
Milwaukee Bucks sendiri mengalahkan Phoenix Suns usai tertinggal dua game lebih dulu. Namun, pada empat laga berikutnya mereka sukses menyapunya dengan kemenangan.
Giannis pada akhirnya berhasil meraih gelar Final MVP. The Greek Freak sukses mencetak rataan 35,2 poin, 13,2 rebound, 5 assist, 1,2 steal, dan 1,8 blok per game. Gelar ini melengkapi pencapaian Giannis yang sebelumnya telah meraih gelar MVP dan Defensive Player of The Year.
Magic Johnson mencapai final pertamanya sebagai rookie pada musim 1980. Bahkan, pada game keenam Lakers tampil tanpa pemain terbaik mereka, Kareem Abdul-Jabbar. Namun, tak disangka Magic mampu tampil gemilang pada laga tersebut dengan raihan 42 poin.
Los Angeles Lakers pada akhirnya memenangi partai yang berlangsung selama enam game menghadapi Philadelphia 76ers yang diperkuat Julius Erving. Bahkan, Magic mendapat gelar Final MVP sebagai rookie.
Meskipun baru pertama kali menginjak partai final, mereka mampu membawa timnya menjadi juara. Padahal, laga final selalu identik dengan tekanan besar, apalagi jika ia merupakan bintang timnya.