Jakarta, IDN Times - Chief Operating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengaku terkejut dengan kedatangan Boaz ke timnya. Pasalnya ia sama sekali tidak tersirat niat dari manajemen tim untuk mendatangkan Boaz.
"Ini sebuah kejutan untuk manajemen sendiri karena memang di awal musim, sama sekali tidak terpikirkan akan terjadi momen seperti ini (Boaz merapat ke Borneo FC)," ujar Ponaryo dalam siaran pers di YouTube Borneo FC, Sabtu (17/7/2021).
Ponaryo mengungkapkan, pada awalnya mereka tidak akan mengira bahwa Boaz akan berpisah dengan Persipura. Apalagi, sudah lama juga Boaz membela tim asal Papua tersebut, bahkan Persipura adalah tim profesional pertama Boaz.
Namun, setelah status Boaz mulai jelas bersama Persipura, mereka mulai melakukan pendekatan. Syukur, pendekatan itu berjalan mulus dan akhirnya Boaz mau merapat ke Borneo FC untuk musim depan.
"Tentu kami ada etika profesional, kami tidak berkontak saat Boaz masih ada kontrak dengan klub lamanya. Baru ketika status Boaz sudah jelas, kita intens komunikasi. Alhamdulillah prosesnya lancar," ungkap Ponaryo.
Boaz sejatinya bukan nama asing untuk Borneo FC. Pada gelaran Piala Presiden 2015 dan 2018, Boaz pernah membela tim berjuluk 'Pesut Etam' tersebut. Bahkan, Boaz sukses membawa Borneo melangkah ke perempat final Piala Presiden 2015.
Alhasil, kedatangan Boaz kali ini juga sebenarnya jadi semacam reuni antara Borneo FC dengan penggawa Timnas Indonesia tersebut. Hal itu juga yang memudahkan komunikasi Borneo dengan Boaz.
"Mengenai sosok Boaz, tentu tidak asing lagi dengan Borneo karena dia sudah pernah main untuk tim ini meski di turnamen berbeda. Ada hubungan spesial antara Boaz dan Borneo. Mudah-mudahan Boaz bisa memberikan yang terbaik untuk klub," ungkap Ponaryo.
Lebih lanjut, Ponaryo mengungkapkan bahwa Boaz dikontrak selama dua tahun di Borneo FC. Namun, khusus untuk di tahun kedua, ada beberapa hal yang masuk dalam pertimbangan.
"Untuk durasi kontrak du tahun, tetapi untuk kontrak di tahun kedua ada beberapa opsi dan kondisi, terutama dengan status Boaz Solossa yang juga ada kesibukan di Papua. Tentunya itu jadi pertimbangan," ujar sosok yang juga eks pemain Borneo FC ini.