Bos Barito Putera Sambut Positif Perubahan Statuta PSSI Edisi 2025

- Perubahan Statuta PSSI 2025 disambut positif oleh Bos Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman
- Statuta baru membenahi tata kelola organisasi untuk membangun sistem persepakbolaan yang lebih merata
- Perubahan memberikan peran lebih besar kepada daerah untuk membangun sepak bola secara lebih merata
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasnuryadi Sulaiman, menyambut baik perubahan Statuta PSSI di edisi 2025. Bos Barito Putera itu menyebut, perubahan ini bakal berdampak baik bagi sepak bola Indonesia.
"Kami menyambut baik perubahan Statuta PSSI ini sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat fondasi organisasi dan membangun sepak bola Indonesia, lebih maju lagi," ujar Hasnuryadi kepada awak media seusai Kongres.
1. Statuta baru untuk membenahi tata kelola

Statuta PSSI 2025, dianggap Hasnuryadi, sebagai langkah penting Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenahi tata kelola organisasi agar lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
"Statuta PSSI 2025 bisa menjadi acuan untuk membangun sistem sepak bola yang lebih merata, memperjelas struktur organisasi, dan memperkuat hubungan antara federasi pusat dengan daerah," ujar Hasnuryadi.
2. Statuta PSSI demi sepak bola Indonesia yang lebih merata

Hasnuryadi mengungkapkan, salah satu upaya membangun sepak bola Indonesia secara merata adalah dengan menggelar kompetisi amatir di masing-masing daerah. Nah, hal ini bisa terwujud dengan adanya perubahan di Statuta PSSI.
"Salah satu upaya membangun sepak bola secara merata di Indonesia tentu dengan menggelar kompetisi amatir di masing-masing daerah. Tentu itu membutuhkan kerja sama dan komunikasi Asprov (Asosiasi Provinsi) yang baik," tutur Hasnuryadi.
3. Daerah akan dapat peran lebih besar

Erick mengungkapkan, perubahan di Statuta PSSI edisi 2025 memberikan peran lebih besar kepada daerah untuk membangun sepak bola secara lebih merata. Asosiasi Provinsi (Asprov), Asosiasi Kota/Kabupaten (Askot/Askab) harus terlibat.
"Yang terpenting dalam perubahan Statuta PSSI, peran sepak bola nasional sekarang tidak hanya bergantung hanya di pusat, tetapi kami berharap justru sekarang ujung tombaknya ke daerah-daerah," ujar Erick.