Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Botafogo, Klub yang Sedang Mujur di Serie A Brasil 2024

pemain Botafogo (instagram.com/botafogo)

Bukan Palmeiras, Flamengo, atau Corinthians, justru Botafogo yang sedang memuncaki klasemen sementara Serie A Brasil 2024. Padahal, mereka baru kembali ke liga utama pada 2022 lalu. Tak cukup di situ, kemujuran mereka juga sejalan dengan kiprah mereka di Copa Libertadores 2024. Baru saja mengalahkan klub Uruguay, Peñarol, dengan agregat 6-3 pada semifinal, Botafogo bakal melakoni final Copa Libertadores pertama mereka 30 November 2024.

Ini sebuah kemajuan luar biasa untuk klub yang berbasis di Rio de Janeiro itu. Apa rahasia mereka? Berikut beberapa fakta menarik tentang musim gemilang Botafogo.

1. Sejak 2022, kepemilikan Botafogo jatuh ke tangan investor AS, John Textor

Suporter Botafogo memadati Estádio Olímpico Nilton Santos. (instagram.com/botafogo)

Pada 2021, lewat perusahaannya yang bernama Eagle Football Holdings, John Textor mengakuisisi Botafogo. Sebuah klub medioker yang saat itu baru saja promosi ke Campeonato Brasileiro Série A (liga utama sepak bola Brasil). Eagle Football Holdings sendiri sudah memegang saham beberapa klub sepak bola seperti Crystal Palace, RWD Molenbeek, dan Olympique Lyonnaise. 

Seperti klub-klub sepak bola Brasil pada umumnya, Botafogo dibangun dan dibesarkan oleh komunitas dan organisasi nonprofit. Kehadiran investor swasta jelas mendulang kontroversi dan penolakan. Namun, sejak regulasi bernama Sociedad Anônima do Futebol (SAF) diberlakukan pada 2021, investor swasta asing memang mulai masuk ke sektor sepak bola Brasil. Termasuk para pebisnis yang menerapkan sistem multiownership alias kepemilikan ganda.  Dalam sepak bola, itu sering dilihat sebagai sistem yang mematikan untuk klub-klub medioker. Ini karena tendensi manajemen untuk memprioritaskan klub besar dalam jaringan kepemilikan mereka dan menjadikan klub medioker sebagai feeder belaka. 

Ketidakpuasan fans terhadap Textor makin menjadi-jadi kala ia memecat Enderson Moreira. Padahal Moreira berjasa mengantar Botafogo kembali ke liga utama. Sebagai gantinya, ia merekrut Luís Castro yang kemudian didepaknya setelah setahun. Sejak itu, Textor kesulitan dapat sosok yang menurutnya bisa dipertahankan dalam jangka panjang. 
  

2. Kehadiran eks pelatih Sporting Braga mengubah banyak hal di Botafogo

Artur Jorge (instagram.com/botafogo)

Musim 2023 sebenarnya tak buruk-buruk amat buat Botafogo, mereka finis di posisi 5 dan berhak ikut kualifikasi Piala Libertadores 2024. Namun, sepanjang musim itu Botafogo terlihat bermain pragmatis tanpa benar-benar punya gaya yang jadi signatur mereka. Sampai Textor mendatangkan sosok bernama Artur Jorge yang sebelumnya menangani klub Portugal, Sporting Braga. Membawa gaya khasnya, Jorge membuat Botafogo tak terhentikan sepanjang musim 2024. 

Jorge mengubah Botafogo jadi tim dengan taktik menyerang mumpuni. Merujuk analisa Total Football Analysis (TFA), Botafogo kerap membuat jebakan dengan sengaja bermain di area pertahanan sendiri untuk mendorong lawan melakukan pressing. Saat itulah, celah mulai terbuka dan dengan manajemen waktu yang mumpuni, mereka bisa merangsek ke area pertahanan lawan dengan cepat. Untuk mengeksekusi taktik ini, pemain Botafogo diharuskan punya kecepatan dan akurasi operan yang tinggi. 

Terbukti klub yang berbasis di Rio de Janeiro itu berhasil mengumpulkan 64 poin dan mencetak 49 gol hingga pekan ke-31. Itu adalah jumlah gol tertinggi ketiga di Serie A Brasil musim ini. Dengan 7 pertandingan tersisa, Botafogo berpotensi merebut gelar juara Brasil untuk pertama kalinya setelah hampir 30 tahun. Mereka terakhir mengicip gelar itu pada 1995.

3. Kiprah mereka di Copa Libertadores juga ciamik

Para pemain dan staf Botafogo merayakan kelolosan mereka ke final Copa Libertadores 2024. (instagram.com/botafogo)

Tak hanya mendominasi liga domestik, Botafogo punya peluang merebut Copa Libertadores musim ini. Mereka baru saja mengalahkan Peñarol pada semifinal dengan skor menyakinkan. Mereka menang 5-0 pada leg pertama di rumah dan kalah 1-3 pada leg kedua saat bertandang ke Uruguay dan dinyatakan menang agregat 6-3.

Itu akan jadi final pertama mereka di turnamen antarklub terbaik di Amerika Selatan tersebut. Botafogo bakal bertemu rekan senegara sendiri, Atlético Mineiro pada 30 November 2024. Dengan basis penggemar yang besar, terbayang kemeriahan kota Rio kelak bila dua gelar prestisius sekaligus diraih klub berkostum hitam/putih itu musim ini. 

Setelah lebih dari 30 tahun packelik gelar, Botafogo akhirnya kembali ke panggung utama. Benar kata Artur Jorge kalau Botafogo selama ini adalah raksasa yang tertidur. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us