5 Fakta di Balik Suksesnya FC Toulouse Kembali ke Ligue 1

Sukses setelah dua musim berada di Ligue 2

FC Toulouse dikenal sebagai salah satu klub sepak bola besar di Prancis bagian barat daya. Namun, klub yang berbasis di Stadium Municipal ini sempat terperosok ke jurang degradasi pada musim 2019/2020, setelah menduduki posisi juru kunci klasemen Ligue 1.

Pada musim ini, klub yang berjuluk Le Téfécé atau Les Violets itu sudah memastikan diri kembali promosi ke kasta tertinggi Liga Prancis. Meski begitu, perjuangan tim yang berseragam putih ungu ini tidaklah mudah lantaran harus bersaing dengan beberapa klub besar yang ikut terdegradasi, seperti Auxerre dan Sochaux. 

Penampilan impresif dari Toulouse musim ini memang jadi faktor utama keberhasilannya untuk kembali ke divisi utama. Akan tetapi, terdapat beberapa fakta lain di balik kesuksesan Toulouse promosi ke Ligue 1. Berikut faktanya?

1. Menjadi juara Ligue 2 untuk yang ketiga kalinya

5 Fakta di Balik Suksesnya FC Toulouse Kembali ke Ligue 1Pemain Toulouse saat merayakan juara Ligue 2. (instagram.com/denisgenreau)

Kembalinya FC Toulouse ke Ligue 1 pada musim ini memang bermodalkan penampilan yang sangat mengesankan. Pasalnya, tim berjuluk Le Téfécé ini berhasil mencatatkan diri sebagai juara Ligue 2 pada 2021/2022. 

Akan tetapi, gelar juara Ligue 2 ini rupanya bukanlah kali pertama didapatkan oleh Toulouse. Sebelum itu, tim asal Kota Toulouse ini sudah dua kali tercatat sebagai juara kasta kedua Liga Prancis, pada musim 1981/1982 dan 2002/2003. 

Artinya, pada musim ini, Toulouse berhasil mencatatkan diri sebagai klub Prancis yang menjuarai Ligue 2 untuk ketiga kalinya. Meski tidak semeriah jika menjadi juara Ligue 1, tetapi setidaknya Toulouse berhasil memetik hasil positif dan kembali ke habitat aslinya di divisi utama. 

2. Menapaki jalan mulus untuk kembali ke Ligue 1

5 Fakta di Balik Suksesnya FC Toulouse Kembali ke Ligue 1Pemain Toulouse yang merayakan kemenangan. (instagram.com/toulousefc)

Sepanjang musim ini, penampilan Toulouse di Ligue 2 memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Pasalnya, tim ini seperti menapaki jalan yang sangat mulus untuk memuncaki klasemen akhir dengan torehan 79 poin.

Poin yang dikumpulkan Toulouse itu berkat hasil 23 kali kemenangan dan 10 kali hasil imbang. Selain itu, tim ini hanya mengalami lima kali kekalahan sepanjang musim ini, ketika bertemu dengan, Caen, Chamois Niort, Rodez AF, dan AC Ajaccio. 

Sejak awal musim, Les Violets berhasil duduk di papan atas klasemen divisi kedua Liga Prancis dan di tengah musim berhasil bertengger di puncak klasemen sementara. Meski sempat tergeser ke posisi kedua, tapi tim ini akhirnya berhasil memuncaki klasemen hingga akhir musim. 

3. FC Toulouse mempunyai skuad termuda di Ligue 2

5 Fakta di Balik Suksesnya FC Toulouse Kembali ke Ligue 1Pemain Toulouse yang merayakan kemenangan seusai pertandingan. (instagram.com/toulousefc)

Fakta menarik dari Toulouse pada musim ini adalah skuadnya yang tergolong sangat muda. Bahkan, Le Téfécé menjadi tim dengan rata-rata skuad termuda dalam gelaran Ligue 2 musim ini. Rerata skuad tim ini hanyalah 23,8, yang artinya mayoritas pemainnya berada di bawah usia 24 tahun. 

Pasalnya, pemain tertua dalam skuad Toulouse adalah Brecht Dejaegere yang menginjak usia 31 pada tahun ini. Sementara itu, ada beberapa pemain termuda yang baru menginjak usia 20 tahun, yakni Steve Mvoué, Naatan Skyttä, Mamady Bangré, Yanis Begraoui. 

4. Rhys Healey berhasil memuncaki top skor Ligue 2

Musim ini, Toulouse berhasil mencatatkan diri sebagai tim dengan perolehan gol terbanyak di Ligue 1. Le Téfécé sukses mencetak 82 gol sepanjang musim ini dan catatan apik ini dibantu berkat beberapa kemenangan telak ketika bersua AS Nancy (4-0), Auxerre (6-0), Le Havre (4-0), dan Amiens (6-0). 

Sementara itu, striker Toulouse, Rhys Healey berhasil menorehkan prestasi gemilang lantaran memuncaki top skor Ligue 2 dengan 20 gol. Sedangkan, Branco van den Boomen juga masuk dalam top skor usai mencetak 12 gol dan disusul Rafael Ratão dengan torehan 11 gol. 

5. Philippe Montanier pernah melatih dua tim yang promosi ke Ligue 1

5 Fakta di Balik Suksesnya FC Toulouse Kembali ke Ligue 1Pelatih FC Toulouse, Philippe Montanier. (twitter.com/ForestTill1Die)

Penampilan apik FC Toulouse musim ini tentu tidak dapat dilepaskan dari peran pelatihnya, Philippe Montanier. Pelatih berusia 57 tahun itu baru ditunjuk pada Juni 2021 untuk menggantikan Patrice Garande yang gagal mengantarkan Les Violets kembali ke divisi utama pada 2020/2021. 

Menariknya, Montanier menjadi pelatih yang pernah menangani dua tim Ligue 2 untuk promosi ke Ligue 1. Pasalnya, sebelum itu, Montanier pernah menukangi RC Lens yang juga terjerembab di Ligue 2 dan berhasil kembali ke kasta tertinggi pada tahun 2020.

Meskipun, ia dipecat di tengah jalan lantaran dianggap gagal membawa kemenangan bagi Lens. Kemudian, tim yang dijuluki Les Sang et Or menunjuk Franck Haise yang akhirnya berhasil mengantarkannya promosi ke Ligue 1, sekaligus membawanya duduk di papan tengah divisi utama. 

Penampilan FC Toulouse pada musim ini memang sangat mengesankan dan akhirnya bisa mengantarkannya ke Ligue 1. Namun, Le Téfécé masih membutuhkan perjuangan lebih agar dapat bertahan di kasta tertinggi. Mengingat mereka akan menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat. 

Baca Juga: 7 Pembelian Pemain Terakhir Liverpool dari Klub Ligue 1, Sukses?

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya