BRI Liga 1 Jadi Kolam Pemain Timnas Indonesia

Indonesia hadir di Piala AFF 2020 dengan status underdog. Mereka tidak diunggulkan, kalah tenar dari Malaysia, Vietnam, Singapura, hingga Thailand. Namun, skuad Garuda justru menghadirkan kejutan.

Indonesia mampu melaju hingga final dan menjadi runner-up Piala AFF 2020. Memang, Indonesia gagal juara, tetapi ajang ini jadi momen mekarnya talenta-talenta yang sejatinya, sudah terasah sejak di Liga 1.

Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Dedik Setiawan, Syahrul Trisna, Edo Febriansyah, Ricky Kambuaya, Rizky Dwi, serta Ramai Rumakiek, menghiasi skuad Indonesia. Mereka adalah pemain yang tampil ciamik di Liga 1 2021/22.

Berkat penampilan spartan mereka ini, Indonesia bisa melaju jauh hingga ke final. Tidak cuma itu, buah dari ciamiknya performa di Piala AFF 2020, Arhan dan Dewangga mulai dilirik klub luar negeri. Terbaru, Arhan bahkan sudah resmi hijrah ke Tokyo Verdy. Prestasi yang membanggakan.

Selain di level senior, BRI Liga 1 juga memunculkan nama-nama muda yang bisa diandalkan untuk Timnas U-23. Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Taufik Hidayat, Rizky Ridho, dan Bayu Fiqri mencuat di Liga 1 dan masuk skuad Garuda Muda.

Mereka melengkapi meledaknya Arhan, Rachmat Irianto, Dewangga, dan Ramai Rumakiek yang juga diandalkan di Piala AFF 2020. Ada juga wajah lain macam Irsan Lestaluhu dan Eka Febri di dalam skuad Timnas U-23.

Para pemain muda ini menunjukkan performa ciamik ketika bersua Australia di Kualifikasi Piala Asia U-23. Meski gagal lolos ke putaran final, Timnas U-23 menunjukkan permainan yang bergairah. Mereka bikin Australia kesulitan.

Kepercayaan yang diberikan para pelatih tim BRI Liga 1 kepada para pemain muda, menjadi berkah bagi mereka dan Timnas U-23. Sekarang, Shin Tae Yong tidak perlu bingung. Dia punya banyak stok pemain berbakat dari Liga 1, yang bisa dipakai untuk level junior dan senior.

Banyaknya pemain baru yang dipanggil ke Timnas Indonesia, baik itu dalam ajang Piala AFF 2020 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, mencerminkan sinergitas yang baik antara Timnas dan kompetisi. Berkat kompetisi yang baik, talenta bermunculan sehingga Timnas tidak kehabisan stok pemain.

Namun, bukan berarti tidak ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Ada kala jadwal kompetisi dan Timnas masih bentrok, dan hal itu menghadirkan kesulitan bagi klub. Hal-hal semacam ini masih harus jadi perhatian federasi dan operator liga.

Terlepas dari itu semua, BRI Liga 1 2021/22 sudah menunjukkan bahwa mereka bisa jadi produsen pemain apik untuk Timnas Indonesia. Semoga, sinergi ini bisa terus berjalan ke depannya, demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.