Pratama Arhan Wajib Waspadai Tekanan Mental di Jepang

Jakarta, IDN Times - Bek PSIS Semarang dan Timnas Indonesia, Pratama Arhan, akan melakoni pertandingan terakhirnya di Liga 1 pada Kamis (24/2/2022) dengan menghadapi Borneo FC. Setelahnya, Arhan akan menyiapkan diri buat main di J2 League bersama klub barunya, Tokyo Verdy.
Kini, kita sudah bisa bilang "Selamat menapaki babak baru" buat Arhan. Namun, Arhan harus mewaspadai pula ancaman yang muncul di Jepang nanti bersama Tokyo Verdy. Apa itu?
1. Waspada tekanan mental

Bek Indonesia yang malang melintang main di Thailand, Rudolof Yanto Basna, berpesan kepada Arhan untuk siap menghadapi tekanan non teknis.
Tuntutan sebagai pemain asing, tak peduli asalnya dari mana, disebut Yanto, bisa menjadi pisau bermata dua. Dia pernah mengalami bagaimana tekanan status pemain asing. Namun, itu bisa diatasinya dengan baik.
"Ketika saya datang ke Thailand, orang tidak tahu Papua itu di mana. Padahal itu di Indonesia. Mereka sempat anggap remeh juga. Ini yang harus dipersiapkan oleh Arhan. Tak bisa dihindari juga karena kelas Indonesia juga belum tinggi. Jadi, Arhan harus menyiapkan diri," ujar Yanto dalam Space di Twitter @pssipers.
2. Tekanan harus jadi motivasi

Saat awal kedatangannya, Yanto mengaku sempat diremehkan pula oleh sejumlah kalangan, termasuk rekan satu timnya dulu. Namun, perlahan Yanto membuktikan diri, beradaptasi selama dua hingga tiga bulan dan akhirnya mampu bertahan di Thailand.
Kondisi ini bukan tak mungkin dialami Arhan bersama Tokyo Verdy. Makanya, menurut Yanto, Arhan harus siap menghadapi potensi tersebut.
"Kalau keluar dari Indonesia, statusnya sudah pemain asing. Awalnya, menjadi beban buat saya. Tapi, belakangan jadi motivasi. Saya sering bicara dengan pemain asing lain, mereka berpikir ini pekerjaannya, dan tak bisa kembali lagi. Mereka baru bisa kembali setelah sukses," kata Yanto.
3. Direkrut gratis

Arhan direkrut oleh Tokyo Verdy secara gratis dari PSIS Semarang. Dia menjadi rekrutan pertama Tokyo Verdy yang berasal dari Asia Tenggara.
Manajemen Tokyo Verdy tertarik mendatangkan Arhan karena performa ciamiknya bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Lemparan ke dalam Arhan yang bertenaga, disebut Tokyo Verdy, jadi kelebihan lain darinya.