Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal bersua Brunei Darussalam dalam lanjutan Grup A Piala AFF 2022, di KLFA Stadium, Senin (26/12/2022). Berduel di tempat netral, Pasukan Garuda memiliki keuntungan untuk melanjutkan tren positif.
Apalagi, sejarah Brunei begitu buruk ketika bersua Indonesia. Tim berjuluk Tebuan bisa disebut mangsa empuk bagi Indonesia, jika menilik riwayat pertemuannya.
Laga nanti menjadi pertemuan ke-11 buat keduanya. Dari sederet pertemuan sebelumnya, Indonesia begitu dominan. Pun, Indonesia sering menang dengan skor telak.
Indonesia terakhir kali bersua Brunei pada 2012 dalam laga persahabatan. Secara total, Pasukan Garuda sukses menekuk Brunei sebanyak enam kali, lima di antaranya dengan skor telak.
Kemenangan terbesar pernah dibukukan Indonesia ketika bersua di fase grup SEA Games 1989. Kala itu, tim Merah-Putih menang dengan skor 6-0 lewat hattrick Mustaqim, brace I Made Pasek Wijaya, dan sebiji gol dari Jaya Hartono.
Kondisi Brunei juga sedang terbilang buruk di Piala AFF 2022. Betapa tidak, mereka menjadi lumbung gol di Grup A usai dilibas Thailnad (0-5) dan Filipina (1-5).
Situasi tersebut tentu saja menguntungkan Indonesia. Bermodalkan rekor pertemuan dan komposisi skuad yang lebih mewah, Indonesia seharusnya mampu melanjutkan tren kemenangan usai membekuk Kamboja di laga perdananya.
Kemenangan dengan skor besar penting bagi Timnas Indonesia. Itu dibutuhkan untuk menjaga asa lolos ke semifinal jika harus hitung-hitungan selisih gol.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, bahkan sampai menilai Brunei sebagai tim yang lemah. Meski begitu, dia meminta agar anak-anak asuhnya tak jemawa dalam duel nanti.
"Brunei bisa dianggap lemah, karena mereka masuk grup (A) dengan play-off. Tapi, kami tetap menghargai Brunei dan harus menunjukkan permainan yang terbaik. Kami harus fokus dalam pertandingan sebaik mungkin," ujar Shin dilansir situs resmi PSSI.