Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Budaya Baru dan Disiplin yang Mulai Hadir di Timnas U-16

Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2024. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Manajer Timnas Indonesia U-16, Ahmad Zaki Iskandar, mengaku ada budaya baru dan disiplin yang sudah mulai diterapkan di Timnas U-16. Semua demi perubahan karakter di Timnas senior nantinya.

Dalam acara 'Locker Room by IDN Times: Menatap Masa Depan Sepak Bola Indonesia', manajer Timnas U-16 Ahmad Zaki Iskandar menyebutkan budaya baru dan disiplin yang tengah diterapkan ini. Bahkan, hal itu dimulai dari hal terkecil.

1. Masalah sampah sudah jadi perhatian

Pertandingan perebutan juara ketiga Piala AFF U16, Indonesia vs Vietnam di Stadion Manahan,Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Zaki bercerita, budaya baru soal sampah sudah jadi perhatian di Timnas U-16 saat ini. Dalam Piala AFF U-16 2024 lalu, budaya ini sudah diterapkan. Setiap kali laga tuntas, mereka kudu membersihkan ruang ganti.

"Soal sampah ini, misal setelah laga anak-anak diwajibkan membereskan sampah tempat minum mereka, lalu ada kulit-kulit buah, itu wajib mereka bersihkan. Jadi hal-hal kecil pun kita perhatikan," kata Zaki.

2. Disiplin sudah pasti diterapkan

Pemain Timnas Indonesia U-16: Raihan (19), Josh Holong (20), dan Daniel (12) (pssi.org)

Sedangkan untuk disiplin, Zaki mengaku itu sudah pasti diterapkan. Tidak cuma soal disiplin, para pemain Timnas U-16 juga mulai diajarkan soal komitmen. Semua ini merupakan bagian dari pembentukan karakter untuk pemain.

Jadi pendidikan, pengalaman, dan pemahaman mengenai disiplin, komitmen, itu di Timnas U-16 sudah diajarkan. Jadi mereka makan harus bersama, harus tepat waktu, bahkan sebelum waktu yang kita tentukan kita harus ada," kata Zaki.

3. Linier dengan budaya yang sudah ada di Timnas senior

Skuad Timnas Indonesia saat menyanyikan lagu Indonesia Raya vs Irak di SUGBK, 6 Juni 2024. (IDN Times/Naufal Fatahillah).

Zaki mengungkapkan, budaya baru dan disiplin ini linier dengan apa yang sudah ada di Timnas senior dan U-23. Di bawah asuhan Shin Tae Yong, skuad Garuda memang jadi lebih disiplin.

Alhasil, ketika para pemain U-16 dan U-19 ini naik level nantinya, mereka tak akan terkejut dengan budaya dari Shin. Sebab, mereka sudah terbiasa dengan ini sejak usia muda.

"Shin kan begitu ada yang melanggar aturan, dicoret. Banyak itu yang dicoret senior ini. Nah, di Timnas U-16, mereka yang tak bisa ikut pola latihan, ya sudah akan dikembalikan. Itu akan jadi sesuatu yang baru bagi generasi-generasi muda Indonesia," ucap Zaki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us