Bukan Cuma Karena Corona, Ini Alasan Lain Persib Batal Latihan Bersama

Jakarta, IDN Times - Rencana Persib kembali menggelar latihan bersama pada 6 Juli 2020 lalu urung terlaksana. Hal itu dilakukan usai tim pelatih tetap meminta para pemainnya latihan mandiri usai menjalani swab tes pekan lalu.
"Berlatih tetap mandiri. Hanya saat ini pemain bisa berlatih di luar rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemain juga bisa menentukan waktu yang tepat untuk melakukan latihan. Mereka sekarang bisa bersepeda ataupun lari," kata Yaya dikutip rilis resmi klub.
Skuat Maung Bandung gagal melakukan latihan bersama lagi karena penyebaran pandemik COVID-19 yang masih masif tetap terjadi di Bandung. Teranyar, ribuan siswa Secapa AD dinyatakan positif terjangkit virus paling berbahaya tersebut.
1. Pemotongan gaji pemain jadi salah satu penyebab Persib gagal latihan bersama

Selain itu ada alasan lain yang masih mengganjal skuat Maung Bandung untuk memulai latihan bersama kembali, yakni terkait urusan pemotongan gaji 50 persen. Hal itu diungkapkan langsung Robert Albert melalui Youtube.
Menurut dia, pemotongan 50 persen itu belum ada kejelasan dan klub pun masih menunggu arahan lebih lanjut dari PSSI.
Hal itu membuat pemain yang sejatinya siap kembali menggelar latihan bersama memilih kembali ke kediamannya masing-masing. Padahal, sebelumnya delapan penggawa Persib sudah datang ke Bandung dan mengikuti swab test, yakni Teja Paku Alam, Ardi Idrus, Frets Butuan, Beni Oktovianto, Ghozali Siregar, Esteban Vizcarra, Mario Jardel dan Muhammad Natshir.
Swab test tahap kedua ini diperuntukkan pemain yang belum mengikuti tes pekan lalu. Seperti diketahui, seluruh peserta di gelombang pertama lalu dinyatakan negatif atau bebas dari virus COVID-19.
2. Pemain diberi kebebasan saat berlatih secara mandiri pada fase ini

Namun, kini pemain tak perlu khawatir. Meski berlatih secara mandiri di rumah, mereka tetap bisa menjalani latihan di luar ruangan, dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di daerahnya masing-masing untuk meminimalisasi risiko penularan.
"Pemain juga bisa menentukan waktu yang tepat dalam melakukan latihan. Mereka masih bisa bersepeda maupun lari dan lebih mudah memilih tempatnya," ujar Yaya.
3. Persib sudah susun protokol kesehatan untuk memulai latihan

Sebelumnya, jajaran pelatih dan sebagian besar pemain menggelar pertemuan pada 6 Juli silam. Mereka membahas protokol kesehatan yang wajib dijalani seluruh skuat Maung Bandung selama menjalani latihan di masa pandemik COVID-19.
Hal itu demi menghindari risiko menyebarnya virus corona saat tim melakukan aktivitas latihan rutin di masa new normal atau normal baru.
"Ada banyak poin yang kami paparkan di rapat kali ini. Misalnya, cara menggunakan botol minuman, tidak mengusap wajah, tidak berkerumun, menjaga kebersihan sebelum dan setelah beraktivitas, dan masih banyak lagi," tukas dokter Persib, M. Rafi Ghani.