5 Calon Pengganti Granit Xhaka yang Harus Dipertimbangkan oleh Arsenal

13 Jun 2021, 19:48 WIB

Granit Xhaka (skysports.com)

Granit Xhaka kabarnya selangkah lagi akan meninggalkan klub asal London, Arsenal. Pemain berusia 28 tahun tersebut akan bergabung menuju AS Roma setelah lima musim kariernya di Emirates Stadium.

Menjadi salah satu gelandang andalan The Gunners, Xhaka bermain sebanyak 45 pertandingan di semua kompetisi musim 2020/2021. Catatan itu hanya kalah dari Nicolas Pepe (47) dan Bukayo Saka (46).

Selalu tampil bugar dan memiliki kemampuan bola panjang yang cukup baik, kehilangan pemain asal Swiss ini tentunya akan merugikan Arsenal. Oleh karena itu, The Gunners harus segera mencari pengganti yang sepadan untuk posisi yang ditinggalkan olehnya. Berikut ini lima pemain yang harus dipertimbangkan oleh Arsenal sebagai pengganti Granit Xhaka. Keep scrolling!

1. Ruben Neves

Ruben Neves (hitc.com)

Pilihan pertama tentunya ada nama gelandang Wolves asal Portugal, Ruben Neves. Semua yang menonton Liga Primer Inggris tentunya tahu persis kualitas yang dimiliki oleh pemain berusia 24 tahun ini.

Sempat menjadi kapten FC Porto di usia 17 tahun di Liga Champions, Neves disebut memiliki karakter pemimpin serta kemampuan mencetak gol dari bola mati. Secara statistik, Neves mengalahkan Xhaka hampir di semua aspek. Ia juga memiliki usia empat tahun lebih muda yang akan menguntungkan Arsenal untuk proyek jangka panjang. Kabarnya, jika ingin merekrut Neves, The Gunners harus menyiapkan dana sekitar 30 juta poundsterling atau setara Rp601 miliar.

2. Yves Bissouma

Yves Bissouma (skysports.com)

Menjadi pilihan yang paling disukai penggemar Arsenal, Yves Bissouma disebut akan menjadi pengganti sempurna Granit Xhaka. Pemain asal Brighton & Hove Albion tersebut memiliki catatan sebagai gelandang dengan tekel terbanyak (104) pada musim 2020/2021.

Pemain internasional Mali berusia 24 tahun ini tentunya akan menambahkan energi, kecepatan, dan stabilitas untuk lini tengah Arsenal. Kabarnya, untuk mendapatkan jasa Bissouma, The Gunners harus merogoh kocek hampir 40 juta poundsterling atau sekitar Rp801 miliar.

3. Andre-Frank Zambo Anguissa

Andre-Frank Zambo Anguissa (theguardian.com)

Andre-Frank Zambo Anguissa tampaknya menjadi solusi murah sebagai pengganti Granit Xhaka di Arsenal. Memiliki kontrak sampai tahun 2023, sang pemain kabarnya tidak ingin bertahan di Fulham yang baru saja terdegradasi musim lalu.

Punya penguasaan bola yang baik, pemain asal Kamerun tersebut akan memberikan warna baru di lini tengah The Gunners. Jika berminat, Arsenal setidaknya harus menyiapkan dana sekitar 15 juta poundsterling atau Rp300 miliar.

4. Sander Berge

Sander Berge (football.london)

Pemain Sheffield United asal Norwegia, Sander Berge, menjadi nama berikutnya yang bisa dipertimbangkan sebagai pengganti Granit Xhaka di Arsenal. Memiliki kemampuan membawa bola yang baik, ia juga menjadi pemain yang punya atribut menyerang dan bertahan sama baiknya.

Jika ingin merekrut rekan Erling Haaland di Timnas Norwegia ini, The Gunners kabarnya harus menyiapkan dana sekitar 35 juta poundsterling atau setara Rp701 miliar.

5. Joe Willock

Joe Willock (football.london)

Joe Willock adalah salah satu pemain yang on fire di masa peminjamannya musim lalu bersama Newcastle United. Mencetak gol dalam tujuh pertandingan Liga Premier Inggris secara berturut-turut, Willock dapat menjadi opsi yang bisa dipilih Arsenal sebagai pengganti Granit Xhaka.

Memenuhi kuota homegrown dan tidak akan mengeluarkan biaya transfer, Willock akan sangat nyetel jika Arteta memilih formasi 4-3-3. Formasi tersebut akan memberikan Willock kebebasan untuk memainkan peran campuran, mulai dari pemain nomor delapan hingga nomor sepuluh.

Dengan kepergian Granit Xhaka yang kabarnya hanya tinggal menunggu waktu, para pemain di atas tentunya harus dipertimbangkan The Gunners untuk menjadi pengganti yang sepadan di lini tengah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.