Capaian Juventus 3 Musim Terakhir di Serie A, Kini Siap Juara Lagi?

Juventus memang sukses menjuarai Serie A 2019/2020. Namun, saat itu dominasi mereka sebenarnya sudah mulai luntur. Juventus kalah tujuh kali sepanjang musim dan hanya mengumpulkan 83 poin. Itu adalah koleksi poin terminim mereka di Serie A sejak 2011.

Ditambah kegagalan di Liga Champions, pelatih Maurizio Sarri akhirnya dipecat. Juventus pun memasuki musim 2020/2021 bersama pelatih baru. Andrea Pirlo dipercaya menjabat, padahal saat itu ia baru mulai melatih. Bersama pelatih yang nihil pengalaman, Juventus pun makin kesulitan bersaing.

Sepanjang 2020/2021, Juventus memang terus berada di papan atas Serie A. Namun, tak sekali pun mereka masuk dua besar klasemen. Bianconeri bahkan baru bisa memastikan diri finis di empat besar pada pekan terakhir.

Sebenarnya, musim 2020/2021 masih terhitung sukses bagi Juventus. Mereka memenangi trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia. Namun, manajemen tetap tak puas pada performa Andrea Pirlo. Ia pun dipecat dan digantikan oleh Massimiliano Allegri.

Kedatangan Massimiliano Allegri ke Juventus pada awal 2021/2022 disambut sukacita oleh fans. Allegri bukanlah nama asing bagi Bianconeri. Ia merupakan arsitek di balik lima scudetto Juventus pada 2015–2019.

Namun, pelatih sekelas Allegri pun tak bisa langsung membangkitkan Juventus yang saat itu sudah menurun. Juventus bahkan sempat kalah dalam empat partai pembuka Serie A 2021/2022. Itu tercatat sebagai start terburuk mereka di Serie A sejak 1961.

Pada akhirnya, Allegri memang mampu membawa Juventus kembali ke papan atas Serie A. Namun, lagi-lagi mereka hanya finis di peringkat keempat. Musim itu bahkan berakhir tanpa trofi bagi Juventus. Mereka hanya jadi runner-up di ajang Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Pada musim 2022/2023, raihan Juventus di Serie A menurun. Mereka hanya finis di peringkat ketujuh dengan koleksi 62 poin. Namun, sebabnya bukan performa yang memburuk. Bianconeri terkena hukuman pengurangan sepuluh poin karena pemalsuan laporan nilai transfer pemain.

Andai poin mereka tak dikurangi, Juventus bakal finis di peringkat keempat dengan 72 poin. Selain itu, Juventus juga dilarang bermain di kompetisi Eropa pada 2023/2024. Itu sebabnya Juventus tak tampil di Europa Conference League musim ini meski seharusnya berhak jadi peserta.

Tak hanya di Serie A, Juventus juga apes di Coppa Italia dan Europa League 2022/2023. Mereka hanya mentok di semifinal kedua ajang tersebut. Untuk kedua kalinya beruntun, Juventus pun harus mengakhiri musim tanpa gelar.

Sempat mendominasi, Juventus tak mampu bersaing jadi juara Serie A dalam tiga musim terakhir. Namun, performa mereka pada awal musim 2023/2024 menjanjikan perbaikan. Siapkah Juventus meraih scudetto lagi musim ini?