Tidak seperti posisi lain dalam sepak bola, kiper dan pemain belakang adalah dua posisi yang paling tricky untuk dinilai, setidaknya oleh penonton. Maklum, sepak bola lebih sering dilihat dari produktivitas gol semata. Sesederhana makin banyak gol dan umpan, makin bagus performa sebuah tim.
Masalahnya gol dan umpan biasa diciptakan oleh pemain depan dan tengah, membuat kita cenderung melupakan kontribusi kiper dan bek yang juga bekerja di lini belakang. Dahulu, kinerja mereka sering disimplifikasi dengan melihat clean sheet dan akumulasi gol kebobolan. Nyatanya, metode itu tidak bisa dibilang adil. Ada cara lebih akurat untuk menilai kinerja pemain belakang dan kiper lewat statistik.
Untuk pemain belakang, sudah ada yang namanya akurasi operan dan pressure actions (dinilai dari seberapa banyak operan yang bisa dihasilkan lawan saat mode menyerang), intersep, dan tekel. Lantas, apa kabar dengan kiper? expected goals on target (xGOT) jawabannya. Apa itu dan seperti apa perhitungannya?