5 Kiper Veteran Andalan Klub Papan Atas Eropa pada 2023/2024
Musim 2023/2024 telah memasuki pertengahan jalan, khususnya di lima liga top Eropa. Sederet pemain menunjukkan aksi terbaiknya dan menjadi sorotan. Tak hanya para pemain muda dan potensial, ada juga sejumlah pemain veteran yang mampu bersinar pada paruh pertama 2023/2024, khususnya para kiper.
Berposisi sebagai kiper bukanlah perkara yang mudah. Transisi peran kiper yang kian berkembang pada era modern menuntut mereka untuk fleksibel dalam bertugas. Menariknya, ada beberapa kiper veteran yang masih menjadi andalan klub top Eropa pada 2023/2024. Peran mereka sangat krusial bagi timnya masing-masing.
Inilah lima kiper veteran yang diandalkan klub top Eropa pada 2023/2024.
1. Fernando Muslera menjadi palang pintu kokoh Galatasaray
Galatasaray memiliki kiper andalan yang tangguh dan loyal. Hal itu tercermin pada diri Fernando Muslera. Sejak bergabung dengan Galatasaray pada 2011 silam, ia tak pernah sekali pun hengkang ke klub lain. Kesetiaannya bersama Galatasaray belum pudar meski usianya sudah menginjak 37 tahun.
Muslera malah makin tampil impresif sehingga nyaris tak tergantikan sebagai kiper utama klub raksasa Turki tersebut. Pada 2023/2024, Muslera nyaris bermain secara penuh. Ia sudah mengantongi 26 penampilan di semua kompetisi. Dari catatan tersebut, Muslera berhasil mencetak sebelas clean sheet.
2. Lukas Hradecky ditunjuk sebagai kapten utama Bayer Leverkusen
Bayer Leverkusen tampil luar biasa pada paruh pertama 2023/2024. Racikan manjur Xabi Alonso selaku manajer berhasil dikombinasikan dengan komposisi skuad Die Werkself yang mumpuni. Sederet pemain Bayer Leverkusen mampu unjuk gigi, tak terkecuali sang kiper nomor satu, Lukas Hradecky.
Kiper berusia 34 tahun menunjukkan performa yang konsisten. Dominasi Hradecky nyaris tak tersentuh di Bayer Leverkusen, terlebih ia juga berstatus sebagai kapten utama. Pengalamannya yang segudang juga sangat membantu tim. Dari 14 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi, Hradecky berhasil membukukan 6 clean sheet.
3. Rui Patricio nyaris tampil reguler sebagai kiper nomor satu AS Roma
Pada 2023/2024, AS Roma tetap mengandalkan Rui Patricio sebagai kiper utama. Kiper berpaspor Portugal itu tampil prima dan kompetitif meski sudah berusia 35 tahun. Tak ayal perannya dalam membawa AS Roma ke papan atas klasemen Serie A Italia sangat besar. Patricio menjadi sosok pemimpin di lini belakang I Giallorossi.
Eks kiper Wolverhampton itu sangat diandalkan oleh sang manajer, Jose Mourinho. Secara keseluruhan, Patricio sudah bermain dalam 14 pertandingan di semua kompetisi. Ia juga berhasil membukukan enam clean sheet. Catatan tersebut tentunya bisa bertambah sebab sisa 2023/2024 yang masih panjang.
4. Manuel Neuer tetap diandalkan meski sempat absen dalam waktu lama
Manuel Neuer ikonis dengan seragam tempur Bayern Munich. Ia sudah membela Die Bayern sejak 2011. Hal itu berlanjut pada 2023/2024. Kiper berusia 37 tahun tersebut tetap dipercaya sebagai palang pintu utama Die Bayern. Kontribusi Neuer dinilai masih tinggi meski usianya sudah memasuki pengujung karier dan rentan dibekap cedera.
Neuer sempat melewatkan awal 2023/2024. Ia harus menepi hingga November 2023 karena mengalami cedera bahu. Setelah pulih, Neuer langsung mendapatkan tempatnya. Kepercayaan tersebut berhasil ia jalani dengan baik. Neuer sudah meraup 4 clean sheet dari 9 pertandingan di semua kompetisi.
5. Yann Sommer sukses menambal lubang di sektor kiper Inter Milan
Inter Milan merombak komposisi kipernya pada awal 2023/2024. Nerazzuri melepas Andre Onana hingga Samir Handanovic sehingga menimbulkan lubang besar di sektor kiper. Namun, Inter Milan mampu mendapatkan pengganti yang sepadan, khususnya Yann Sommer. Ia direkrut dari Bayern Munich.
Kedatangannya ke Giuseppe Meazza sempat diragukan. Pasalnya, Sommer sudah berusia 34 tahun dan tidak layak untuk rencana jangka panjang Inter Milan. Namun, ia mematahkan keraguan tersebut. Sommer tampil apik sebagai kiper utama. Ia bahkan sudah mengantongi 12 clean sheet dari 19 penampilan.
Performa kelima kiper di atas tentunya layak mendapatkan apresiasi. Usia yang sudah memasuki fase akhir karier sebagai pemain tak menjadi rintangan bagi mereka. Alih-alih jarang bermain, mereka justru jadi andalan klubnya masing-masing.
