5 Cara Memilih Bola Futsal yang Tepat, Jangan Salah Ukuran!

- Ukuran dan berat bola futsal disesuaikan dengan usia dan level permainan untuk kontrol maksimal
- Material dan konstruksi bola mempengaruhi daya tahan serta performa
- Pantulan rendah dan kontrol yang berbeda dari bola sepak standar untuk permainan futsal yang optimal
Kalau ingin performanya maksimal di lapangan futsal, mengerti cara memilih bola futsal jadi langkah penting yang tak boleh dilewatkan. Bola futsal memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari bola sepak biasa, terutama dari segi ukuran, bobot, dan tingkat pantulan. Tanpa bola yang sesuai, kamu akan kesulitan mengontrol permainan, bahkan bisa saja cedera karena penggunaan bola yang salah.
Mulai dari ukuran dan berat, material, pantulan, hingga standar sertifikasi, semuanya akan dijelaskan lengkap dalam artikel. Yuk, gali lebih dalam memilih bola futsal yang tepat untukmu!
1. Ukuran dan berat bola futsal yang menyesuaikan dengan usia dan level permainan

Bola futsal umumnya hadir dalam beberapa ukuran, yaitu ukuran 2 untuk anak-anak usia di bawah 7 tahun, ukuran 3 untuk usia 8–12 tahun, dan ukuran 4 untuk pemain usia 13 tahun ke atas atau dewasa. Setiap ukuran tersebut memiliki keliling dan berat yang disesuaikan agar pemain dapat mengembangkan kemampuan teknis mereka secara optimal di usia yang sesuai, dari laman Net World Sports.
Misalnya, bola ukuran 4 yang memiliki keliling sekitar 62–64 cm dan berat sekitar 400–440 gram dirancang khusus untuk memberikan kontrol maksimal dalam permainan cepat di lapangan indoor. Jika kamu memilih bola dengan ukuran yang tidak sesuai, kemungkinan besar teknik seperti dribbling, passing, dan shooting kamu tidak akan maksimal, lho. Maka dari itu, pastikan kamu mengetahui terlebih dahulu ukuran mana yang sesuai dengan kelompok umur dan level permainanmu sebelum membeli, ya.
2. Material dan konstruksi jadi kunci daya tahan serta performa bola

Dalam menentukan cara memilih bola futsal yang tepat, material pembuat bola dan bagaimana bola itu dibuat adalah faktor utama yang tak boleh kamu abaikan. Bola futsal berkualitas tinggi biasanya terbuat dari bahan polyurethane (PU) karena lebih kuat, tahan lama, dan memiliki tekstur lembut saat disentuh. Ada juga bola yang menggunakan bahan PVC yang harganya lebih murah, tapi daya tahannya cenderung lebih rendah dan permukaannya lebih keras.
Selain bahan luar, kamu juga perlu memperhatikan bagian dalam bola atau bladder-nya. Bladder yang terbuat dari butyl mampu mempertahankan udara lebih lama, membuat bola tidak mudah kempes, dan cocok untuk permainan intensitas tinggi. Sementara bladder berbahan latex biasanya memberikan respons pantulan yang lebih baik, namun harus lebih sering dipompa ulang. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan bermain dan performa bola di lapangan, lho.
3. Pantulan dan kontrol yang berbeda dari bola sepak biasa

The Soccer Handbook menyebutkan, bola futsal didesain khusus dengan pantulan yang lebih rendah, sekitar 30–50 persen lebih rendah dibanding bola sepak standar. Ini dilakukan agar bola lebih mudah dikontrol di lapangan kecil yang digunakan untuk bermain futsal. Itulah mengapa bola ini sangat cocok untuk permainan yang mengandalkan teknik dan kecepatan reaksi.
Pantulan rendah ini biasanya diperoleh dari desain internal bola, seperti penggunaan lapisan busa antara kulit luar dan bladder. Dengan kontrol yang lebih stabil, kamu bisa melakukan dribbling dan passing dengan lebih presisi. Bayangkan jika kamu bermain futsal dengan bola sepak biasa, pantulannya yang tinggi akan membuat bola sering terpental liar dan sulit dikontrol. Jadi, pastikan kamu memilih bola yang memang dibuat khusus untuk futsal agar permainanmu jadi lebih optimal, ya.
4. Sertifikasi dan standar menjamin kualitas serta keandalan bola

Sertifikasi bola futsal menjadi poin penting berikutnya yang harus kamu perhatikan. Dalam cara memilih bola futsal, mengecek apakah bola memiliki sertifikasi dari lembaga resmi seperti FIFA Quality Pro atau IMS (International Matchball Standard) sangatlah penting. Bola yang telah disertifikasi telah melewati berbagai uji kualitas, mulai dari ketahanan terhadap air, bentuk bola, pantulan, hingga keseimbangan saat menggelinding.
Dengan memiliki sertifikasi ini, kamu bisa yakin bahwa bola tersebut cocok digunakan baik untuk latihan maupun pertandingan resmi. Beberapa turnamen bahkan mensyaratkan penggunaan bola bersertifikat agar standar permainan tetap terjaga. Jadi, meskipun harganya sedikit lebih tinggi, membeli bola bersertifikasi bisa menjadi investasi jangka panjang yang mendukung perkembangan permainan kamu, kok.
Memahami cara memilih bola futsal yang benar-benar sesuai dengan kebutuhanmu sangat penting jika kamu ingin menikmati permainan dengan maksimal. Jadi, sebelum memutuskan membeli, pastikan kamu memperhatikan semua aspek yang telah kita bahas di atas. Ingat! Bola yang tepat bukan hanya meningkatkan kenyamanan bermain, tetapi juga mendukung pengembangan teknik dan performa jangka panjang.