Catat Start Buruk, 5 Klub Besar Ini Masih Terseok-Seok di Liga

Arsenal saat ini masih dianggap salah satu anggota The Big Six Premier League. Namun, dalam 2 musim terakhir hal itu tak terlalu tecermin dalam prestasi mereka karena The Gunners hanya finis di posisi ke-8 secara beruntun. Musim ini, skuad asuhan Mikel Arteta tentu dituntut memperbaiki diri.

Sayangnya, ambisi itu sudah terganjal sejak awal musim. Tiga laga perdana di liga dilalui dengan kekalahan, tak mencetak gol, dan kebobolan 10 kali. Itu adalah start terburuk The Gunners di Liga Inggris sepanjang sejarah.

Keok melawan Chelsea dan Manchester City mungkin bisa dimaklumi, tapi bahkan melawan Brentford pun Arsenal tak bisa mencuri poin. Untungnya, 2 partai terakhir berhasil dimenangkan. Untuk sementara Arsenal pun terdampar di posisi 13 dan ujian sesungguhnya bakal datang di akhir pekan ini dalam laga derby melawan Tottenham Hotspur.

Juventus yang dalam sedekade terakhir begitu perkasa di Serie A Italia sepertinya mulai kehilangan dominasi. Setelah musim lalu harus susah payah untuk sekadar finis di 4 besar, kini Si Nyonya Tua terseok-seok di awal musim baru. Empat partai liga dilalui tanpa menang. Mereka hanya meraih 2 poin hasil dua kali seri.

Juve bahkan sempat mengalami kekalahan memalukan di pekan kedua kala mereka takluk dari tim promosi, Empoli, di kandang sendiri. Banyak faktor ditengarai jadi sebab start buruk ini, salah satunya kehilangan Cristiano Ronaldo. Juve sementara berada di posisi 18 dan mereka harus segera meraih kemenangan perdana kalau tak mau makin terpuruk.

Dari Ligue 1 Prancis, Lille yang berstatus juara bertahan harus tertatih-tatih di awal musim ini. Dalam 6 laga yang sudah dijalani, Lille hanya menang sekali dan imbang dua kali. Mengoleksi 5 poin, Lille pun untuk sementara nangkring di posisi 15 dan mereka tertinggal 13 poin dari PSG di puncak klasemen.

Hasil buruk itu sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Skuad Lille musim ini tak sekuat musim lalu karena ditinggal beberapa pemain penting, seperti Boubakary Soumare, Luiz Araujo, dan kiper Mike Maignan. Bahkan, pelatih Christophe Galtier pun sudah meninggalkan mereka. Dengan skuad yang melemah, bisakah Lille naik lagi ke papan atas?

Super Lig Turki pun masih diwarnai beberapa kejutan di awal musim. Salah satunya adalah kesulitan Galatasaray mencatat start bagus. Mereka hanya 2 kali menang dan 2 kali seri dalam 5 pertandingan awal sehingga untuk sementara bertengger di posisi ke-9.

Tentu hasil itu tak ideal bagi Galatasaray yang merupakan klub tersukses sepanjang sejarah Liga Turki. Apalagi, skuad mereka adalah salah satu yang termahal di Turki. Galatasaray harus segera bangkit jika tak ingin gagal lagi juara liga seperti dalam 2 musim terakhir.

Terakhir ada Glasgow Celtic yang gagal mencatat start baik di Premiership Skotlandia musim ini. Dalam 6 pertandingan, Celtic hanya berhasil menang 3 kali dan kalah 3 kali. Mereka pun kini berada di posisi 6 dari 12 tim penghuni Liga Skotlandia. Sementara itu, posisi puncak ditempati Glasgow Rangers, sang musuh bebuyutan Celtic.

Hasil itu terbilang ironis karena Celtic sebenarnya punya statistik mumpuni. Mereka sudah membuat 16 gol dan baru kebobolan 4 kali, catatan terbaik sementara. Sayangnya, distribusi gol mereka di setiap laga tidak merata sehingga harus kalah 3 kali. Celtic harus segera berbenah supaya tak makin ditinggal Rangers.

Lima klub besar di atas sedang terseok-seok di liga karena gagal mencatat start apik. Namun, tentu mereka tak perlu terlalu khawatir karena musim masih panjang dan masih banyak waktu memperbaiki performa. Bisakah mereka melakukannya?