Catatan Penampilan 8 Pemain Club Brugge di Piala Dunia 2022

Kamal Sowah salah satu pemain Ghana yang merumput bersama Club Brugge. Ia pemain inti di klubnya dan sudah diturunkan dalam 21 pertandingan Jupiler Pro League dan Liga Champions 2022/2023.

Sayangnya, Sowah tidak mendapat tempat utama untuk mengisi sayap kanan Timnas Ghana yang sudah ditempati Inaki Williams. Alhasil, ia tidak mendapatkan kesempatan bermain membela The Black Stars di Piala Dunia 2022.

Seperti Sowah, Denis Odoi termasuk pemain Club Brugge yang membela The Black Stars di Piala Dunia 2022. Namun, ia tidak memperoleh jam terbang tinggi di Timnas Ghana. Tecatat, ia hanya diturunkan dalam laga melawan Korea Selatan dalam lanjutan penyisihan Grup H. 

Meski tak banyak kesempatan bermain di tim nasional, Odoi termasuk pemain inti untuk mengisi pos bek kanan Club Brugge. Sepanjang paruh musim 2022/2023 ini, ia sudah diturunkan dalam 23 pertandingan liga domestik dan kompetisi antarklub Eropa. 

Simon Mignolet adalah kiper utama Club Brugge pada 2022/2023 ini. Ia bergabung ke klub raksasa Belgia dari Liverpool sejak 2019. Sepanjang paruh musim 2022/2023, Mignolet sudah mempersembahkan 6 clean sheet dari 17 pertandingan Liga Belgia. 

Sayangnya, di Timnas Belgia, Mignolet hanya berperan sebagai penjaga gawang pelapis ketiga setelah Thibaut Courtois dan Koen Casteels. Di Piala Dunia 2022, ia sama sekali tidak diturunkan, mengingat baiknya performa Courtois di klub dan tim nasional.

Selain Mignolet, nama Hans Vanaken juga tertera dalam daftar pemain Belgia yang diboyong ke Qatar. Sayangnya, ia hanya menjadi cadangan mati dan sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain di Piala Dunia 2022, terutama setelah timnya gagal lolos ke 16 besar.

Meskipun demikian, Vanaken merupakan gelandang serang andalan Club Brugge sejak bergabung pada 2015. Sepanjang paruh musim 2022/2023, ia sudah diturunkan dalam 17 pertandingan Jupiler Pro League dan mampu membuahkan 5 gol. 

Andreas Skov Olsen dikenal sebagai bintang muda yang tampil luar biasa bersama Club Brugge. Olsen mampu mencatatkan 7 gol dan 4 assist bagi klubnya di liga domestik dan Liga Champions pada 2022/2023. Ia juga berperan sebagai kreator serangan klub raksasa Belgia itu.

Di Piala Dunia 2022, Skov Olsen masuk dalam tim utama Timnas Denmark dan dua kali diturunkan sebagai starter. Ia hanya dibangkucadangkan pada pertandingan kedua melawan Prancis. Sayangnya, ia tidak mampu membawa negaranya melangkah ke 16 besar.

Tajon Buchanan adalah sosok sentral yang jadi tumpuan lini serang Timnas Kanada di Piala Dunia 2022. Ia sudah diturunkan dalam 3 pertandingan The Canucks dan berhasil menyumbangkan 1 assist pada pertandingan kedua saat berjumpa Kroasia. 

Menjadi andalan di Timnas Kanada, Buchanan belum masuk dalam skuad utama Club Brugge. Ia baru diturunkan dalam 12 pertandingan Jupiler Pro League dan Liga Champions 2022/2023. Totalnya, ia sudah membukukan 1 gol dan 2 assist bagi klubnya musim ini.

Di samping Buchanan, Cyle Larin juga masuk dalam Timnas Kanada yang dibawa ke Qatar. Pemain satu ini ditunjuk sebagai penyerang andalan Kanada di bawah asuhan John Herdman. Sayangnya, ia gagal menunjukkan ketajamannya dalam tiga laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2022.

Pada 2022/2023, Larin belum banyak mendapat kesempatan untuk membela Club Brugge di liga domestik maupun antarklub Eropa. Ia hanya diturunkan sebagai pemain pengganti dan baru mencetak 1 gol dari 9 pertandingan di Jupiler Pro League paruh musim ini. 

Noa Lang adalah satu-satunya pemain Belanda di Piala Dunia 2022 yang merumput di Liga Belgia. Ia bergabung ke Club Brugge sejak 2021 dan mampu menunjukkan performa yang cukup baik. Sejauh ini, ia sudah menyumbangkan 5 gol dan 2 assist di kompetisi domestik.

Di Piala Dunia 2022, Lang memang direncanakan sebagai pemain pelapis dalam skuad racikan Louis van Gaal. Benar saja, ia baru diturunkan pada laga perempat final melawan Argentina setelah pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu. 

Kedelapan pemain Club Brugge yang ikut membela negaranya di Piala Dunia 2022 terpantau punya peran besar di klubnya. Namun, di level tim nasional, mayoritas dari mereka hanya ditunjuk sebagai pemain cadangan. Sebagian yang jadi pemain inti justru gagal menunjukkan performa tebaiknya bersama tim nasional.