Profil Celtic FC, Wakil Skotlandia di Liga Champions Eropa 2024/2025

Celtic FC menjadi salah satu klub paling sukses di Scottish Premiership. Klub yang bermarkas di Celtic Park tersebut mengoleksi 54 gelar juara. Walaupun masih kalah dari Rangers yang memiliki 55 trofi, Celtic FC mencatatkan rekor dengan menjuarai Scottish Premiership dalam 4 musim secara beruntun.

Hal tersebut berlangsung pada 2021/2022—2023/2024. Bahkan, sebelum Rangers mengambil alih gelar juara 2020/2021, Celtic FC masih tidak tergoyahkan sebagai juara bertahan Scottish Premiership selama 9 musim berturut-turut. Capaian luar biasa tersebut terjadi pada 2011/2012—2019/2020.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Celtic FC adalah klub pertama asal Skotlandia yang menjuarai Liga Champions Eropa. Prestasi tersebut berhasil diukir setelah mengalahkan Inter Milan di final Piala Champions Eropa 1966/1967. Saat itu, kompetisi belum menggunakan format baru Liga Champions. Format Liga Champions baru diadopsi pada 1992/1993.

Bermain di Estadio Nacional do Jamor, Portugal, anak asuh Jock Stein sukses mengandaskan perlawanan Il Nerazzurri dengan skor 2-1 saat itu. Meski sempat tertinggal terlebih dahulu, Celtic FC berhasil membalikkan keadaan lewat gol Tommy Gemmel dan Stevie Chalmers. Menariknya, itu merupakan laga final pertama Celtic FC dan yang ketiga untuk Inter Milan di Piala Champions.

Celtic FC telah mendaftarkan sebanyak 27 pemain yang masuk skuad untuk mengarungi kompetisi 2024/2025. Menariknya, di antara mereka, terdapat empat pemain berpaspor Asia yang memperkuat klub asuhan Brendan Rodgers tersebut. Keempat pemain itu berasal dari Jepang dan Korea Selatan.

Para pemain Jepang yang membela Celtic FC adalah Kyogo Fusuhashi, Reo Hatate, dan Daizen Maeda. Sementara itu, Hyun Jun Yang adalah pemain asal Korea Selatan. Pada musim panas 2024, The Bhoys juga melepas empat pemain Asia, yakni Hyeok Kyu Kwon, Hyeon Gyu Oh, Tomoki Iwata, dan Yuki Kobayashi.

Pada bursa transfer musim panas 2024, Celtic FC kembali meraup keuntungan. The Bhoys meraih pendapatan Rp672 miliar dari penjualan Matt O’Riley, Mikey Johnston, Hyeon Gyu Oh, Sead Haksabanovic, dan Tomoki Iwata. Kepindahan Matt O’Riley ke Brighton & Hove Albion menyumbang keuntungan terbesar.

Namun, keuntungan tersebut masih berkurang karena Celtic FC juga membeli pemain baru. Celtic FC harus mengeluarkan Rp453 miliar untuk menggaet Arne Engels, Adam Idah, Paulo Bernardo, dan Viljami Sinisalo. Jadi, laba bersih yang diraih Celtic FC hanya Rp218 miliar, lebih sedikit dibandingkan musim lalu.

Celtic FC masih konsisten menjadi wakil dari Skotlandia yang tampil di Liga Champions Eropa. Di balik pencapaian tersebut, Celtic FC menyimpan sejarah panjang sebagai satu-satunya klub Scottish Premiership yang pernah mengangkat trofi Liga Champions Eropa. Mampukah Kasper Schmeichel dan kawan-kawan memberikan kejutan pada edisi kali ini?