Nama Diego Armando Maradona akan selalu terpatri di hati masyarakat dari dua tempat yang berbeda: Argentina dan kota Napoli. Untuk negaranya, Maradona dikenang sebagai aktor utama Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1986.
Untuk Napoli, gelandang serang lincah ini menjadi “juru selamat” saat berhasil meraih trofi Serie A pertama mereka di musim 1986-87.
Sempat memperkuat Barcelona (1982-84), kiprahnya di tanah Spanyol berantakan. Maradona jadi sasaran tekel-tekel berbahaya yang kerap membuatnya cedera. Musim terakhirnya bersama La Blaugrana diwarnai perkelahian brutal dengan para pemain Athletic Bilbao pada final Copa Del Rey. Melihat si lincah sudah di luar batas, manajemen pun menjualnya ke Napoli.
Maradona datang dengan memecahkan rekor transfer, terlebih Corrado Ferlaino selaku Presiden klub waktu itu memang punya kebijakan belanja jor-joran demi mewujudkan ambisi menyodok dominasi klub-klub Utara macam Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
Kabar kedatangan gelandang didikan Argentinos Juniors membuat penduduk kota pelabuhan itu semringah.