Pertama Kali Dalam Sejarah, Hamburg SV Terdegradasi ke Kasta Kedua
twitter.com/HTSportsNews
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekan terakhir Liga Jerman, Hamburg SV dipastikan terdegradasi ke kasta kedua Liga Jerman musim depan. Meski menang atas Borussia Moenchengladbach dengan skor akhir 2-1, posisi Hamburg SV tak tertolong lagi. Karena pesaing terdekatnya, Wolfsburg menang di pertandingan terakhir atas FC Koeln.
1. Para pemain Hamburg SV terus tampil menyerang sejak awal pertandingan
twitter.com/HSVDilansir dari The Guardian, Hamburg SV bermain di depan pendukungnya sendiri saat menghadapi Borussia Moenchengladbach. Pertarungan hidup atau mati bagi Hamburg SV justru ditentukan oleh hasil dari pesaing terdekatnya, Vfl Wolfsburg, yang juga bertanding di jam yang sama.
Hamburg SV sendiri tampil sangat menyerang sejak awal pertandingan. Harapan sempat datang saat Aaron Hunt mencetak gol lewat titik penalti di menit ke-11 sehingga skor sementara unggul 1-0.
Selalu bermain menyerang, Hamburg SV justru kecolongan di menit ke-28 lewat gol pemain Moenchengladbach, Josip Drmic. Sehingga skor menjadi 1-1. Skor imbang tetap bertahan hingga akhir babak pertama.
Permainan Hamburg SV tak pernah berubah di babak kedua, dan gol dari Lewis Holtby kembali membangkitkan semangat para pendukungnya sendiri di menit ke-63. Sehingga skor menjadi 2-1. Malapetaka justru datang setelah pemain Hamburg SV, Bobby Wood, diusir wasit di menit ke-71.
Bermain dengan 10 orang justru tidak membuat Hamburg SV melemah dan skor akhir 2-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Sayangnya, kemenangan itu dianggap percuma setelah Vfl Wolfsburg menang telak 4-1 atas FC Koeln.
Sehingga hasil ini memastikan Hamburg SV terdegradasi untuk pertama kalinya ke kasta kedua Liga Jerman, sedangkan Vfl Wolfsburg harus melewati babak playoff dengan menghadapi Holsten Kiel (Peringkat ke-3 kasta kedua Liga Jerman) untuk menentukan siapa yang layak bertahan di kasta tertinggi Liga Jerman musim depan.
2. Beberapa menit menjelang pertandingan berakhir, para pendukung Hamburg SV sempat membuat kericuhan
Editor’s picks
twitter.com/thegulftodayMenjelang berakhirnya pertandingan, para pendukung Hamburg SV sempat membuat kericuhan dengan melempar beberapa flare ke stadion kebanggaan milik Hamburg SV. Terpaksa ratusan personel polisi menjaga stadion demi menghindari kericuhan yang berlebihan.
Kericuhan ini sendiri ditengarai hasil yang diterima Hamburg SV setelah Vfl Wolfsburg menang telak atas FC Koeln di jam yang sama, dan memastikan klub kebanggaan mereka degradasi untuk pertama kalinya.
Musim ini bagi Hamburg SV merupakan musim terburuk sepanjang sejarah klub saat berkompetisi di kasta tertinggi Liga Jerman. Bagaimana tidak, juara Liga Champions Eropa 1 kali ini sudah memiliki 3 pelatih pada musim ini. Mereka adalah Markus Gisdol, Bernd Hollerbach, dan Christian Titz.
Dengan 2 kali pergantian pelatih ini justru tidak berpengaruh sama sekali dengan prestasi Hamburg SV pada musim ini. Tercatat, Hamburg SV meraih 31 poin di klasemen akhir Liga Jerman musim 2017/2018 dengan perolehan 8 kali menang, 7 kali seri, dan 19 kali kalah.
Ke depannya, Hamburg SV diharapkan bisa kembali bertarung di kasta tertinggi Liga Jerman di musim 2019/2020 dengan fokus juara atau setidaknya runner-up di kasta kedua Liga Jerman musim depan.
3. Sejarah Hamburg SV di kasta tertinggi Liga Jerman
twitter.com/IExpressSportsSelama di kasta tertinggi Liga Jerman, Hamburg SV menjadi salah satu klub raksasa Jerman yang cukup disegani selain Bayern Munich dan Borussia Dortmund. Prestasi Hamburg SV selama di kasta tertinggi Liga Jerman, yakni pernah juara sebanyak 6 kali serta runner-up sebanyak 8 kali.
Masa-masa emas Hamburg SV sendiri terjadi pada era 1980an ketika sejak musim 1979/1980 hingga 1986/1987, Hamburg SV selalu berada di papan atas Liga Jerman. Puncak Hamburg SV setelah Liga Jerman adalah menjuarai Liga Champions Eropa di musim 1982/1983. Setelahnya, Hamburg SV hanya menjuarai di kompetisi domestik saja.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
