Presiden PAOK Dihukum 3 Tahun Tak Boleh Terlibat Kegiatan Sepak Bola

Masih ingat aksi koboi bos klub di lapangan sepak bola ini gak?

Kejadian memalukan oleh sebuah petinggi klub Yunani, PAOK FC, membuat dirinya menerima hukuman berat yakni 3 tahun tidak boleh mengikuti kegiatan sepak bola. Tak hanya itu, ia didenda sebanyak 63 ribu euro atau setara Rp1 miliar lebih.

Atas kejadian ini juga, PAOK dinyatakan kalah WO yang semula berakhir dengan skor 0-0 kini menjadi 3-0 untuk lawannya saat itu, AEK Athena. Bagaimana awal ceritanya?

1. Karena kejadian ini, peluang PAOK untuk juara Liga Yunani semakin sulit

Presiden PAOK Dihukum 3 Tahun Tak Boleh Terlibat Kegiatan Sepak Bolatwitter.com/PAOK_FC

Dilansir dari Espnfc.com, Presiden PAOK FC, Ivan Savvidis, dihukum dilarang ikut kegiatan sepakbola selama 3 tahun dan didenda sebesar 63 ribu euro atau setara Rp1 miliar lebih. Peluang PAOK FC untuk meraih gelar juara Liga Yunani di musim ini semakin kecil.

Karena tiga pertandingan kandang dengan pintu belakang tertutup. Insiden tersebut menarik perhatian di seluruh Yunani, bahkan Eropa. Karena seorang petinggi klub bisa melakukan hal nekat seperti ini. Apa yang dilakukan oleh Savvidis ini sungguh tidak bisa ditoleransi oleh federasi sepakbola Yunani, HFF.

Savvidis mengaku menyesal atas kejadian memalukan ini kepada seluruh pendukung PAOK serta di seluruh Yunani.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua pendukung PAOK, penggemar Yunani dan komunitas sepakbola internasional. Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi. Saya sama sekali tidak berhak untuk memasuki lapangan seperti yang saya lakukan. Reaksi emosional saya berasal dari situasi negatif yang meluas yang terjadi di sepakbola Yunani akhir-akhir ini dan dari semua peristiwa yang tidak dapat diterima, yang tidak terkait dengan olahraga yang terjadi menjelang berakhirnya pertandingan PAOK-AEK Athena," ungkap Savvidis yang dikutip dari Espn.com.

2. Awal mulanya peristiwa memalukan ini terjadi

Presiden PAOK Dihukum 3 Tahun Tak Boleh Terlibat Kegiatan Sepak Bolalequipe.fr

Menjelang berakhirnya pertandingan Liga Yunani yang mempertemukan antara PAOK FC dengan AEK Athena, presiden PAOK FC, Ivan Savvidis, tiba-tiba saja turun ke lapangan karena memprotes gol yang dilakukan oleh pemain PAOK FC, dianggap offside di menit ke-89.

Oleh karena itu, Savvidis langsung mengacungkan pistol yang rupanya sudah dibawa, dan para pemain AEK Athena langsung bergegas ke ruang ganti. Mereka tidak mau bertanding kembali dengan alasan keamanan.

Beberapa jam kemudian, gol tersebut disahkan oleh wasit yang memimpin jalannya pertandingan ini. FIFA sampai menyoroti kasus yang dilakukan oleh Savvidis ini dan mengecam keras aksi tersebut, yang bisa dianggap mencederai sportivitas.

Seperti yang diketahui, kedua tim ini berada di puncak klasemen sementara ini dengan AEK Athena unggul 2 poin atas PAOK FC sampai saat ini.

3. Ia sudah 5 tahun menjabat sebagai Presiden PAOK FC

Presiden PAOK Dihukum 3 Tahun Tak Boleh Terlibat Kegiatan Sepak Bolabalkaneu.com

Ivan Savvidis sudah lama menjabat sebagai Presiden PAOK FC sejak tahun 2012 lalu. Tak hanya itu, Savvidis masuk dalam daftar orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes. Saat membeli PAOK FC, ia telah membayar semua hutang klub tersebut sebesar kurang lebih 11 juta euro saat itu.

Sejak dipegang oleh Savvidis, PAOK FC mengalami kenaikan prestasi yang cukup signifikan. Prestasi tersebut antara lain 2 kali runner-up Liga Yunani, 1 kali juara Piala Yunani, dan 1 kali runner-up Piala Yunani.

Untuk kompetisi antar klub Eropa sendiri, pencapaian terbaik PAOK FC. Yakni hanya mencapai babak 32 besar Liga Eropa selama 2 kali, yakni musim 2013/2014 dan 2016/2017, dilansir dari Skysports.com.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya