Sebut Afrika Juara Piala Dunia, Presenter Ini Dikritik Dubes Prancis

Kenapa bisa gitu, ya?

Seorang presenter talkshow Amerika berkebangsaan Afrika Selatan, Trevor Noah, menuai kecaman keras setelah menyebut "Afrika" yang berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018. Namun, Noah justru membela diri dan berdebat dengan para pengkritiknya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Duta Besar Perancis untuk Amerika Serikat menolak pernyataan Noah melalui surat

Sebut Afrika Juara Piala Dunia, Presenter Ini Dikritik Dubes Prancistwitter.com/franceintheus

Duta besar Prancis untuk Amerika Serikat, Gerard Araud menyebut pernyataan yang dilontarkan Noah seakan-akan menolak keberadaan Prancis ketika berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2018. Ia juga menambahkan Noah secara tak langsung menyebut orang-orang Prancis diidentikan dengan kaum kulit putih.

"Ini, bahkan dalam gurauan, melegitimasi ideologi yang mengklaim putih sebagai satu-satunya definisi menjadi orang Prancis. Mereka dididik di Prancis, mereka belajar bermain sepak bola di Prancis, dan mereka adalah warga negara Prancis. Mereka bangga dengan negara mereka, Prancis," ungkap Araud dengan tegas seperti yang dikutip dari BBC. Araud juga melampirkan sebuah surat untuk Noah mengenai pernyataan tersebut.

2. Noah membela candaannya saat mengisi acara "The Daily Show"

Sebut Afrika Juara Piala Dunia, Presenter Ini Dikritik Dubes Prancistwitter.com/carltonwilliams

Ketika itu, Noah mengungkapkannya saat sedang membawakan acara talkshow "The Daily Show". Noah secara terang-terangan mengungkapkan bahwa "Afrika" yang berhasil menjadi juara Piala Dunia.

Diterpa berbagai kritikan, Noah justru memilih berdebat dengan para pengkritiknya. Para penggemar timnas Perancis sebagian besar mengecam pernyataan dari Noah sebagai tindakan rasisme.

"Ketika saya mengatakan, 'Mereka orang Afrika', saya bukan mencoba mengecualikan mereka dari ke-Prancis-an mereka, tetapi menggunakannya sebagai cara untuk memasukkan mereka ke ke-Afrika-an saya," ungkap Noah dalam membela pernyataannya seperti yang dikutip dari BBC.

"Inilah yang menurutku aneh dalam argumen 'mereka bukan orang Afrika, mereka orang Prancis!' – kenapa mereka tidak bisa menjadi 'orang Afrika dan orang Prancis' di saat yang bersamaan?"

3. Saat itu, timnas Prancis memanggil 23 pemain yang sebagian besar merupakan keturunan Afrika

Sebut Afrika Juara Piala Dunia, Presenter Ini Dikritik Dubes Prancisfifa.com

Perancis memanggil 23 pemain yang dibawa ke Piala Dunia 2018 dan sebagian besar dari mereka merupakan keturunan Afrika. Dilansir dari Scmp.com, sebanyak 15 pemain yang merupakan keturunan Afrika.

Di antaranya adalah Paul Pogba (Asli Guinea), Corentin Tolisso (Keturunan Togo), Benjamin Mendy (Orangtua dari Senegal dan keturunan Pantai Gading), Samuel Umtiti (Kelahiran Kamerun), Adil Rami (Keturunan Maroko), Nabil Fekir (Orangtua dari Aljazair), Presnel Kimpembe (Ayah dari Kongo), Steven N'Zonzi (Keturunan Kongo), Blaise Matuidi (Ayah dari Angola dan ibu dari Kongo), Steve Mandanda (Kelahiran Kongo), Djibril Sidibe (Orangtua dari Mali), N'Golo Kante (Orangtua dari Mali), Ousmane Dembele (Ayah dari Nigeria dan ibu dari Senegal), Kylian Mbappe (Ayah dari Kamerun dan ibu dari Aljazair), dan Thomas Lemar (Keturunan Nigeria).

Multikultural yang ada di timnas Prancis ini mampu menyatukan mereka dalam tim dan berhasil membawa Prancis meraih gelar juara dunia untuk yang kedua kalinya sepanjang sejarah sepak bola mereka.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya