Climbing Cult Party 2025 diikuti oleh 272 peserta dari enam kelompok umur, terdiri dari pemanjat amatir dan atlet, dengan keenam kategori yang dipertandingkan.
Mayoritas peserta adalah pemanjat laki-laki, sebagian besar akan turun di nomor Open, memperebutkan hadiah total Rp71 juta.
Penyelenggar dan Indoclimb mendatangkan route setter internasional asal Jepang, Kazuya Tokunaga, untuk memastikan turnamen menggunakan kualitas rute kelas dunia.
Jakarta, IDN Times - Climbing Cult Party kembali hadir. Edisi 2025 menjadi kali ketiga ajang tersebut digelar oleh Indoclimb. Bedanya, kali ini panitia mengizinkan altet untuk ikut turun bertanding.
Climbing Cult Party akan berlangsung di dua tempat, yakni di Indoclimb FX Sudirman (3-4 Juli) dan Indoclimb Lippo Mall Kemang (5-6 Juli). Salah satu yang jadi pembeda adalah kehadiran route setter (pembuat jalur) asal Jepang, Kazuya Tokunaga.
Climbing Cult Party 2025 akan diikuti oleh 272 peserta. Para peserta terdiri dari pemanjat amatir dan atlet. Akan ada enam kategori yang dipertandingkan.
Keenam kategori terdiri dari tiga kategori anak dan tiga dewasa. Adapun keenam kategori yang dipertandingkan adalah Spider kids (hingga 10 tahun), Youth 1 (11-13 tahun), Youth 2 (14-16 tahun), Novice (dewasa yang belum pernah berkompetisi di tingkat provinsi), Intermediate (dewasa yang belum pernah berkompetisi di tingkat nasional), dan Open (terbuka untuk semua kategori pemanjat pemula maupun berpengalaman atau atlet).
“Ini menjadi kali pertama atlet bisa ikut bertanding (di Climbing Cult Party),” ujar perwakilan pihak Mont Hood selaku penyelenggara, Jerry Marvin ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Mayoritas peserta yang sudah mendaftar merupakan pemanjat laki-laki. Penyelenggara mencatat ada kurang lebih 60 pemanjat yang berstatus atlet yang mengikuti ajang ini. Sebagian besar akan turun di nomor Open.
Climbing Cult Party 2025 akan memperebutkan hadiah hingga total Rp71 juta.
"Dari 272 peserta, 61 persen merupakan laki-laki serta 39 persen perempuan dan hadiah total untuk semua kategori adalah Rp71 juta," kata Jerry.
Untuk memastikan turnamen menggunakan kualitas rute kelas dunia, penyelenggar dan Indoclimb mendatangkan salah satu pembuat jalur internasional asal Jepang, Kazuya Tokunaga. Bukan tanpa alasan Indoclimb memilih sosok Tokunaga yang sudah memiliki lisensi resmi dari Federasi Panjat Tebing International (IFSC)
"Kenapa memilih beliau itu karena kita ingin bekerja sama (dengan route setter) yang berstandar internasional. Selain itu, beliau sudah pernah membuat jalur di beberapa pertandingan internasional juga,” kata Jerry.
Bagi Tokunaga, ini jadi pengalaman baru. “Saya baru pertama kali membuat jalur di Jakarta,” kata Tokunaga.