Derita Fans MU: Tim Main Jelek, Harga Tiket Malah Naik

- Kelompok suporter Manchester United, The 1958, protes kenaikan harga tiket 5 persen untuk musim depan.
- Protes terhadap investor dan pemilik klub, menuntut pengurus klub lebih peduli terhadap para penggemar.
- MU mengalami tekanan finansial dengan utang mencapai Rp15,3 triliun dan minim prestasi dalam beberapa tahun terakhir.
Jakarta, IDN Times - Kelompok suporter Manchester United, The 1958, kembali melancarkan protes. Mereka merespons kebijakan manajemen MU yang menaikkan harga tiket sebesar 5 persen untuk musim depan.
Kebijakan ini diketok oleh MU pada Senin (17/3/2025). Ini jadi kenaikan harga tiket ketiga kalinya di MU dalam tiga tahun terakhir, ditambah lagi ada penghapusan fasilitas diskon setengah harga untuk fans senior.
1. The 1958 heran tiket naik saat MU jelek
Dalam pernyataan mereka, The 1958 mengutuk kebijakan MU menaikkan harga tiket, bahkan sampai ke fans senior. Apalagi, permainan Setan Merah musim ini juga tengah buruk-buruknya.
"Fakta bahwa harga tiket tidak dibekukan dan klub tidak mengikuti preseden yang ditetapkan oleh klub-klub Premier League lainnya itu mengecewakan. Terutama setelah menyaksikan salah satu tim terburuk dalam beberapa dekade," tulis mereka.
2. Sempat demo juga ketika melawan Arsenal
Sebelumnya, The 1958 sempat berdemo ketika MU menjamu Arsenal pada awal Maret 2025 lalu. Mereka protes terhadap investor MU, tak terkecuali pemilik anyar Sir Jim Ratcliffe.
The 1958 kali ini melakukan protes terhadap para pemilik dalam mengelola klub. Mereka bahkan mengajak kelompok suporter lain melakukan hal yang sama dalam duel MU melawan Arsenal.
3. Berharap klub lebih peduli pada fans
The 1958 berharap pengurus klub lebih peduli terhadap para penggemar. Mereka kecewa menyaksikan MU perlahan runtuh dan harus menanggung beban biaya kerusakan yang dilakukan Keluarga Glazer.
MU tengah mengalami tekanan finasial. Mereka terus mencatatkan kerugian dalam beberapa tahun terakhir, diperparah dengan kondisi klub yang minim prestasi. Laporan menunjukkan utang klub kini telah mencapai Rp15,3 triliun.