Jakarta, IDN Times - Di awal kompetisi, tak ada yang mengira bahwa Manchester City bisa merangsek naik jadi pemuncak klasemen. Mereka bahkan sempat tumbang di tangan Tottenham Hotspur di laga perdana Premier League 2021/22.
Akan tetapi, begitulah Manchester City. Di balik senyap, ketika fokus tertuju kepada tim-tim macam Chelsea dan Manchester United, City terus bergerak. Tahu-tahu, mereka sekarang sudah menjadi pemuncak klasemen sementara Premier League.
Selepas takluk dari Crystal Palace pada pekan 10, City tak terhentikan di Premier League. Total, mereka meraih delapan kemenangan beruntun, mulai dari pekan 11 hingga pekan 18 kompetisi. Ada 24 poin yang mereka dapat.
Delapan kemenangan beruntun ini membuat City menorehkan 14 kemenangan di Premier League musim ini. Alhasil, mereka sukses meninggalkan Liverpool dan Chelsea, naik ke posisi teratas dengan keunggulan tiga poin atas Liverpool, dan enam poin atas Chelsea.
Selain meraih kemenangan beruntun, keberhasilan City menyeruak ke papan atas adalah berkat kesuksesan mereka meraih hasil apik di laga penting. Ketika menghadapi tim-tim besar, City kerap mendapatkan hasil ciamik, kecuali kekalahan dari Tottenham di laga perdana kompetisi.
Ketika bersua Arsenal, City menang 5-0. Mereka juga mampu menundukkan Chelsea dan Manchester United dengan skor masing-masing 1-0 dan 2-0. Mereka juga mampu menahan imbang Liverpool dengan skor 2-2. Hasil-hasil apik lawan tim besar inilah yang membantu City merangsek naik di klasemen.
Manajer City, Pep Guardiola, memuji konsistensi yang ditunjukkan para pemainnya ini. Apalagi, dari konsistensi tersebut, tim juga bisa meraih kemenangan beruntun dalam delapan laga. Karakter City dalam beberapa tahun terakhir tetap terjaga.
"Banyaknya kemenangan yang kami dapat mencerminkan konsistennya penampilan kami. Tidak hanya musim ini, tetapi juga dalam empat atau lima tahun terakhir. Meski kelak catatan kemenangan kami pecah musim ini, setidaknya kami senang bisa meraih banyak kemenangan," ujar Guardiola, dilansir situs resmi Manchester City.