Dibeli Mahal, 5 Pemain Ini Gagal Bersinar Selama Bermain di Chelsea

Fernando Torres memang memenangi Liga Champions bersama Chelsea. Namun, ia bisa dibilang tidak terlalu mentereng selama waktunya di Stamford Bridge. Torres sendiri bergabung dengan Chelsea dari Liverpool dengan biaya 58,5 juta euro atau setara Rp992 miliar pada musim dingin 2011.

Harganya melambung tinggi karena ia tampil sangat baik bersama Liverpool. Sayangnya, Torres mandul dan sulit untuk mencetak gol di Chelsea. Bahkan, sang penyerang hanya mampu menciptakan 1 gol di 6 bulan pertamanya. Sejak bergabung dengan Chelsea, karier Torres pun langsung anjlok.

Andriy Shevchenko merupakan salah satu penyerang terbaik dalam sejarah Ukraina. Karier sang pemain melonjak ketika berseragam AC Milan. Tak hanya memenangi banyak trofi, ia juga meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 2004. Capaian Shevchenko itu membuat sejumlah klub menginginkan jasanya.

Alhasil, Chelsea mampu memboyong sang pemain pada musim panas 2006 dengan harga 43 juta euro atau setara Rp729 miliar. Namun, Shevchenko gagal mengulangi cerita sukses seperti saat membela AC Milan.

Ia hanya menciptakan 22 gol dari 77 pertandingan selama membela Chelsea. Shevchenko akhirnya dipinjamkan ke AC Milan sebelum akhirnya dilepas secara gratis ke Dynamo Kyiv pada tahun 2009.

Danny Drinkwater adalah salah satu pemain kunci Leicester City dalam keberhasilan memenangi Premier League musim 2015/2016. Performa sang pemain yang konsisten bersama timnya itu membuat Chelsea kepincut. Pemain yang beroperasi di posisi gelandang itu kemudian dibeli The Blues dengan biaya 37,9 juta euro atau setara Rp642 miliar pada musim panas 2017.

Namun, Drinkwater sulit sekali mendapatkan tempat inti di skuat utama. Ia bahkan sudah dipinjamkan ke tiga klub yang berbeda, seperti Burnley, Aston Villa, dan Kasimpasa. Sang gelandang tercatat hanya menciptakan 23 pertandingan selama berseragam Chelsea.

Chelsea membeli Alvaro Morata dari Real Madrid pada musim panas 2017. Penyerang asal Spanyol itu digaet dengan biaya 66 juta euro atau setara Rp1,1 triliun. Dengan harga yang mahal itu, para penggemar Chelsea tentu berharap kontribusi nyata dari sang pemain.

Dalam beberapa laga awal, ia mampu tampil apik dengan menciptakan banyak gol dan assist. Namun seiring berjalannya waktu, Morata mulai kesulitan untuk menciptakan gol.

Ia tercatat hanya mencetak 24 gol dalam 72 pertandingan bersama Chelsea di semua ajang. Penyerang berusia 28 tahun itu kemudian dipinjamkan ke Atletico Madrid pada musim dingin 2019, sebelum akhirnya dipermanenkan pada musim berikutnya.

Kepindahan Thibaut Courtois ke Real Madrid membuat Chelsea harus memburu penjaga gawang baru. Pada musim panas 2018, The Blues mendatangkan Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao dengan harga yang fantastis, yaitu 80 juta euro atau setara Rp1,3 triliun. Nilai transfer itu sekaligus menjadikan ia sebagai kiper termahal di dunia.

Sempat tampil cukup baik di musim debutnya, Kepa perlahan mulai kehilangan tempat inti di bawah mistar gawang. Salah satu penyebabnya karena ia sering kali tampil inkonsisten dan membuat sejumlah blunder. Alhasil, Chelsea mendatangkan kiper baru pada awal musim ini, yaitu Edouard Mendy.

Kini hanya menyisakan Drinkwater dan Kepa yang masih menjadi bagian dari Chelsea. Apakah The Blues menyesal telah mendatangkan para pemain tersebut?