Sebetulnya, usai pensiun jadi pemain sepak bola, Hakan Sukur langsung terjun di dunia politik. Namun, sikap dari pahlawan dan ikon sepak bola Turki itu dianggap mengancam kepemimpinan Recep Erdogan. Walhasil, dirinya harus diasingkan sejak 2011 silam.
Nasibnya semakin tak menentu, lantaran Hakan Sukur mengaku telah kehilangan semuanya. Bahkan, hak kerja pemain yang tampil moncer di Piala Dunia 2002 itu juga dicabut sehingga kesulitan mencari pekerjaan.
"Sekarang saya tak punya apa pun, Erdogan telah merenggut semuanya dari saya. Kebebasan saya dalam berekspresi dan bekerja sudah tak ada lagi. Padahal, tak ada yang bisa membuktikan saya salah. Saya tak melakukan apa pun yang ilegal, bukan pengkhianat atau teroris," ujar dia.