Popularitas Juventus tentunya sudah tak peru dipertanyakan lagi. Tim dengan warna kebesaran hitam/putih ini punya catatan prestasi yang cukup mentereng, khususnya di kancah domestik. Dalam sedekade terakhir, Si Nyonya Tua sukses mendominasi Serie A.
Di balik pencapaian itu, Juventus melakukan berbagai hal demi tampil konsisten, termasuk mendatangkan pemain incarannya. Misalnya dengan meminjam terlebih dulu pemain incarannya hingga akhirnya direkrut secara permanen.
Roberto Pereyra memulai lembaran baru dalam kariernya usai bergabung dengan Juventus pada musim panas 2014. Saat itu, gelandang Argentina tersebut dipinjam Si Nyonya Tua dari Udinese selama semusim. Kepindahannya ke klub Turin membuahkan simbiosis mutualisme yang tak terduga.
Pereyra sukses tampil reguler dengan catatan 52 penampilan pada musim perdananya bersama Juventus. Hal tersebut membuat Si Nyonya Tua tak ragu untuk mengaktifkan klausul pembelian permanen untuknya.
Pereyra ditebus seharga 15 juta euro atau sekitar Rp245 miliar. Namun, entah apa yang terjadi, performa Pereyra justru anjlok dan terpaksa dilepas ke Watford.
Dihadapkan dengan berbagai persoalan saat membela Chelsea, Juan Cuadrado lantas menjalani masa peminjaman di Juventus. Ia didatangkan dengan status pinjaman pada musim panas 2015.
Keputusan tersebut terbilang tepat karena karier Cuadrado makin matang di Italia. Juventus bahkan sempat memperpanjang durasi peminjamannya selama semusim.
Terpikat dengan talenta Kolombia itu, Si Nyonya Tua akhirnya menebus Cuadrado pada awal 2017/2018. Ia masih bertahan di Turin hingga kini dan menjadi salah satu pilar penting di balik kesuksesan Juventus.
Juventus meminjam Medhi Benatia dari Bayern Munchen pada 2016/2017. Bek Maroko itu diproyeksikan untuk menambah variasi lini belakang Juventus yang pemainnya mulai dimakan usia.
Pada musim perdana di Italia, Benatia mampu tampil menjanjikan dengan catatan 21 penampilan. Terkesan dengan performa sang pemain di musim debutnya, Juventus akhirnya mempermanenkan Benatia usai mengeluarkan kocek sebesar 16,7 juta euro atau sekitar Rp273 miliar.
Benatia menjadi bagian dari kejayaan Juventus di kancah Italia selama 2,5 musim berikutnya. Pada musim dingin 2019, ia dilepas ke klub Qatar, Al Duhail SC.
Douglas Costa dengan cepat menjadi andalan Juventus usai dipinjam dari Bayern Munchen. Permainan lincahnya di sisi sayap membantu tim Turin itu berjaya di berbagai kompetisi domestik.
Usai peminjamannya berakhir, Si Nyonya Tua lantas merekrut Costa secara permanen pada musim panas 2017. Selama 2 musim berikutnya, nama Costa selalu diandalkan untuk mengisi sisi sayap penyerangan Juventus.
Petaka menghampiri pemain Brasil itu usai Juventus ditangani pelatih anyar, Andrea Pirlo. Costa terpinggirkan dari pilihan utama. Ia dipinjamkan ke Bayern Munchen pada musim lalu dan kini bersama Gremio.
Proyek awal Andrea Pirlo usai ditunjuk sebagai juru taktik Juventus dinilai terlalu radikal. Salah satu terobosan yang ia lakukan adalah meminjam gelandang muda Schalke 04, Weston McKennie.
Namanya yang masih asing membuat pemain berkebangsaan Amerika Serikat itu diprediksi bakal kesulitan bermain. Namun, kenyataan yang terjadi justru berbeda. McKennie sangat diandalkan untuk mengisi lini tengah Juventus.
Ia bahkan mendepak nama-nama top ke bangku cadangan, seperti Aaron Ramsey hingga Arthur Melo. Tampil mengesankan pada musim debutnya, McKennie lantas dipermanenkan Juventus pada musim panas 2021.
Kebiasaan menarik Juventus tersebut sepertinya masih akan terus berlanjut. Mengingat pada 2021/2022 ada sejumlah nama yang dipinjam Juventus dari klub lain, seperti Alvaro Morata, Federico Chiesa, Manuel Locatelli, dan Moise Kean.