Indonesia tak keras seperti Brasil, orang bisa berjalan di trotoar tanpa kekerasan.
Pelatih berharap situasi di Indonesia membaik dan mengungkapkan doanya untuk negara ini.
Persija menunjukkan kepedulian lewat gestur pemain mereka, Rizky Ridho, yang mengenakan pita hitam saat pertandingan.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, turut prihatin dengan kondisi yang terjadi di Indonesia sekarang ini. Dia berdoa agar Indonesia segera membaik.
"Ketika pertama kali datang ke Indonesia, saya menemukan negara ini ramah dan damai. Negara ini menyambut saya dengan baik," ujar Souza beberapa waktu lalu di Banten International Stadium.
Souza bercerita, Indonesia itu tidak keras seperti Brasil. Di sini, orang-orang bisa berjalan di trotoar tanpa harus khawatir mengalami kekerasan. Hal itu beda dengan Brasil.
"Saya berasal dari Brasil, negeri yang indah tapi penuh kekerasan di dalamnya. Di sini, kami tak harus takut berjalan-jalan di trotoar jalanan, tidak seperti di Brasil," kata Souza.
Alhasil, ketika melihat demo didomplengi aksi anarki di hampir seluruh daerah belakangan ini, Souza prihatin. Dia berharap, kondisi di Indonesia segera membaik.
"Saya tahu Indonesia tak harus mengalami situasi seperti ini. Jadi, doa saya, sama seperti Rizky Ridho, semoga Jakarta dan Indonesia segera membaik. Stay safe semuanya," ujar Souza.
Selain Souza, Persija juga menunjukkan kepedulian atas situasi yang terjadi lewat gestur salah satu pemain mereka, Rizky Ridho. Dia mengenakan pita hitam saat Persija jumpa Dewa United di Super League, Jumat (29/8/2025).
Ridho ternyata jadi satu-satunya pemain Persija yang memakai pita hitam di laga lawan Dewa United tersebut. Souza menyebut, Ridho berempati dengan situasi yang tengah terjadi di Indonesia.
"Soal Rizky Ridho, mungkin sedang tidak enak dengan yang terjadi saat ini di Indonesia," kata pelatih asal Brasil tersebut.
#SalingJagaSesamaWarga