Jakarta, IDN Times - Di balik kemenangan Juventus atas AC Milan pada Senin (11/11) dini hari tadi, ada drama antara Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo.
Di laga tersebut, Ronaldo tampak marah dengan Maurizio Sarri ketika dirinya ditarik keluar pada babak kedua menit ke-55. Bagi Ronaldo, ditarik keluar di tengah laga adalah hal yang sedikit abnormal baginya.
Bagi Ronaldo, ditarik keluar di tengah laga adalah hal yang tampak tak biasa. Sebagai contoh, di musim 2018/2019 lalu misalnya, ia hanya dua kali ditarik keluar oleh Massimiliano Allegri di tengah laga.
Bandingkan dengan musim ini, di mana ia sudah ditarik keluar dua kali dalam dua laga beruntun. Yang pertama, ia ditarik keluar pada laga kontra Lokomotiv Moskow di babak kedua. Yang kedua, tiga hari berselang, ia ditarik keluar di laga kontra AC Milan.
Baru di bulan November musim ini saja, Ronaldo sudah menyamai "rekor" di mana ia ditarik keluar di tengah laga pada musim lalu.
Di kedua laga tersebut, Ronaldo selalu digantikan oleh Paulo Dybala. Uniknya lagi, khusus di laga lawan AC Milan, Dybala yang masuk di menit ke-55 justru jadi pahlawan bagi Juventus.
Pada menit ke-77, ia menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Juventus atas Milan. Berkat kemenangan ini sendiri, Dybala membawa Juventus kembali ke puncak klasemen Serie A usai menggeser Inter Milan.
Terkait kontroversi Ronaldo dan Dybala ini, sang pelatih, Maurizio Sarri, memberikan penjelasannya. Menurut dia, keputusannya menarik Ronaldo dikaitkan dengan cedera yang dialami sang megabintang.
"Dalam sebulan terakhir, Ronaldo punya masalah di lututnya. Dia mendapat benturan di ligamennya, lalu menderita cedera," ujar Sarri dikutip dari Goal.