Kisah Frosinone Calcio Tembus Serie A Bersama Fabio Grosso

Momen ketiga untuk Frosinone

Serie A Italia akan kedatangan Frosinone Calcio, perengkuh juara Serie B musim ini, pada 2023/2024 nanti. Secara nama, ia bukan tipe yang familier di telinga pengamat sepak bola global. Namun, ini pula yang membuat kesuksesan Frosinone jadi obrolan empuk.

Apalagi ada sosok Fabio Grosso di kursi pelatih. Ia merupakan pemain andalan Italia selama turnamen Piala Dunia 2006 di Jerman. Benarkah Grosso faktor sukses Frosinone? Bagaimana mereka bisa sampai ke titik ini? Berikut kisah mereka!

1. Bukan pertama kalinya bermain di Serie A

Kisah Frosinone Calcio Tembus Serie A Bersama Fabio GrossoPemain Frosinone merayakan promosi ke Serie A. (twitter.com/Frosinone1928)

Frosinone pernah difitur The Guardian pada 2015 lewat tulisan Richard Hall dan Luca Hodges-Ramon. Saat itu, untuk pertama kalinya Frosinone berhasil promosi ke Serie A setelah menjadi runner-up Serie B 2014/2015. Padahal, mereka baru saja mentas dari Serie C pada 2014.

Ada beberapa penyesuaian yang harus mereka lakukan agar bisa bermain di liga kasta pertama, termasuk renovasi stadion. Sayangnya, saat itu mereka tidak berhasil mempertahankan tempat di Serie A. Pada 2016/2017, mereka harus kembali berlaga di Serie B usai finis di peringkat 19.

Pada 2018/2019, mereka berhasil kembali ke Serie A. Namun, sekali lagi, Frosinone terdepak ke Serie B. Itu terjadi usai menduduki peringkat kedua dari bawah.

Perjuangan mereka tak semulus dahulu. Frosinone butuh 4 musim di Serie B untuk kembali berlaga di panggung tertinggi dalam sepak bola Italia. Momen itu terwujud pada 2023 ini.

Baca Juga: Cerita Seorang Cult Hero Bernama Fabio Grosso

2. Taktik Fabio Grosso

Kisah Frosinone Calcio Tembus Serie A Bersama Fabio GrossoFabio Grosso di tengah kerumunan pendukung Frosinone. (instagram.com/frosinonecalcio)

Keberhasilan ini membuat Frosinone jadi sorotan. Sorot paling terang mengenai sang pelatih, Fabio Grosso. Ia bukan pelatih high-profile pertama yang pernah direkrut Frosinone.

Sebelum Grosso, legenda Italia Alessandro Nesta pernah mengasuh mereka selama 630 hari sepanjang 2019--2021. Saat itu, Nesta sepertinya diberi misi untuk mengembalikan tim ke Serie A. Namun, selama 2 musim bersama Nesta, posisi Frosinone stagnan di peringkat 10 besar Serie B.

Grosso kemudian ditunjuk menggantikan Nesta pada Maret 2021. Pada musim debutnya, Ia tidak serta merta membawa perubahan signifikan dalam klub. Peringkat Frosinone pun tetap stagnan di sepuluh besar. Baru pada 2022/2023, Grosso membawa Frosinone meroket ke puncak klasemen Serie B. Frosinone yang rata-rata mengantongi belasan kemenangan per musim merebut lebih dari 20 kemenangan pada periode ini.

Secara taktik, Fabio Grosso sebenarnya cukup suka bereksperimen dengan mengganti formasi dan rotasi pemain. Seperti yang dirangkum Total Football Analysis, pada 2021/2022, Grosso sering menggunakan formasi 4-1-4-1 dan 4-3-3. Musim ini, ia lebih sering memasang formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Sesekali 4-1-4-1 masih ia pakai bila butuh bermain lebih terbuka.

3. Pemain kunci Frosinone

Kisah Frosinone Calcio Tembus Serie A Bersama Fabio GrossoSamuele Mulattieri (instagram.com/frosinonecalcio)

Di bawah komando Grosso, Frosinone mengandalkan permainan vertikal yang mengeksploitasi kepiawaian bek dan pemain pivot mereka. Meski begitu, Frosinone bisa dengan cepat beradaptasi dengan keadaan tak terduga di lapangan. Saat para gelandang mereka diblok, Frosinone tak segan bermain melebar.  

Grosso bukan satu-satunya faktor kesuksesan Frosinone. Ada Mario Sampirisi, bek kanan yang fleksibel sering merangkap jadi bek tengah ketika dibutuhkan. Luca Maziatelli, pemain pivot jadi pengoper umpan utama dan pencipta terobosan. Ditambah sosok Samuele Mulattieri, striker yang sering menjebloskan tembakan jarak jauh dan membantu pertahanan. 

Dari tiga pemain kunci tersebut, Grosso sepertinya hendak memastikan pemainnya tidak melakukan pergerakan-pergerakan frontal di depan yang bisa membahayakan garis pertahanan. Pertanyaannya, akankah taktik itu membantu Frosinone di Serie A musim depan? Bisakah Grosso membuat Frosinone bertahan di liga kasta tertinggi di Italia tersebut? Itu semua bisa jadi motivasimu menonton Serie A 2023/2024.

Baca Juga: 5 Klub dengan Rekor Juara Serie A Tercepat, Terlalu Superior!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya