Murat Yakin, Pelatih Timnas Swiss Keturunan Turki  

Kisah hidupnya menarik dan penuh inspirasi

Tergabung satu grup dengan negara-negara kuat Piala Dunia 2022 Qatar bikin posisi pelatih Murat Yakin di Tim Nasional Swiss tidak bisa dibilang aman. Pelatih 48 tahun itu mengemban tugas berat membawa Nati kembali lolos ke babak 16 besar seperti empat tahun lalu. 

Yakin bisa sedikit bernafas lega setelah Timnas Swiss memperoleh kemenangan tipis 1-0 melawan Kamerun di laga perdana Grup G. Perolehan tiga poin ini jadi bekal penting dalam menghadapi tim favorit juara, Brasil pada laga kedua, Senin (28/11/2022). 

Terlepas dari semua tekanan yang dihadapinya, pelatih yang baru direkrut Swiss pada Juli 2021 ini telah memberikan banyak perubahan besar. Kisah apa yang membuat Murat Yakin jadi sosok menarik untuk diulas?

1. Menghabiskan seluruh kariernya sebagai pesepak bola di Swiss dan Jerman  

Murat Yakin, Pelatih Timnas Swiss Keturunan Turki  Sherdan Shaqiri dan Murat Yakin (instagram.com/swiss_nati_men)

Murat Yakin mengawali kariernya sebagai seorang pemain sepak bola profesional pada 1992. Yakin yang saat itu masih berusia 18 tahun resmi bergabung dengan klub lokal, Grasshopper. Ia pun sukses membawa timnya juara Liga Super Swiss (liga divisi pertama di Swiss) dua kali berturut-turut. 

Penampilan apiknya membuat kariernya kian meroket. VfB Stuttgart pun tertarik mendatangkannya pada 1997. Hanya selang setahun, ia dipinang oleh klub raksasa Turki, Fenerbahce. Sayangnya, ia tidak mampu tampil optimal di klub tersebut dan hengkang ke FC Basel pada 2000. 

Yakin sempat dipinjamkan ke FC Kaiserslautern selama satu musim hingga 2001. Sekembalinya ke FC Basel, ia mulai dimainkan secara reguler dan berkontribusi mengantarkan timnya menjuarai Liga Super Swiss tiga kali berturut-turut. Pada usia 32 tahun, ia memutuskan pensiun dari profesinya sebagai atlet.

2. Tidak pernah mencicip Piala Dunia sebagai pemain sepak bola

Murat Yakin, Pelatih Timnas Swiss Keturunan Turki  Roger Federer dan Murat Yakin (instagram.com/swiss_nati_men)

Meski namanya tak begitu dikenal saat masih aktif bermain, Murat Yakin sebenarnya pernah berkontribusi di Timnas Swiss era 1990–2000-an. Tercatat, ia sudah memiliki 49 caps bersama Nati sejak melakoni debutnya pada 1994. 

Sayangnya, sebagian besar kontribusinya untuk Timnas Swiss hanya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan persahabatan. Saat itu, Swiss melewatkan banyak turnamen besar, seperti Euro 1996 dan 2000 serta Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002. 

Satu-satunya keikutsertaannya pada turnamen besar adalah ketika Swiss berhasil lolos ke putaran final Euro 2004. Sayangnya, saat itu Swiss jadi juru kunci grup dan tidak lolos ke fase gugur.

Baca Juga: 5 Pemain Swiss di Piala Dunia 2022 yang Merumput di Liga Domestik

3. Baru satu kali mengemban tugas melatih tim nasional  

Murat Yakin, Pelatih Timnas Swiss Keturunan Turki  Murat Yakin (instagram.com/swiss_nati_men)

Karier kepelatihannya dimulai pada 2006 ketika Yakin baru saja pensiun sebagai pemain. Ia mendapatkan tawaran sebagai asisten pelatih di klub masa kecilnya, Concordia BS, kemudian dilanjut Grasshopper setahun setelahnya. 

Yakin resmi jadi pelatih setelah ditunjuk oleh FC Fraulenfeld pada 2008 dan menangani sejumlah klub di Swiss, mulai dari FC Grasshopper hingga FC Basel. Ia sempat berkarier di Rusia bersama Spartak Moskow selama semusim pada 2014/2015. Di sana ia akhirnya didepak karena tak bisa mengantarkan klub raksasa Rusia tersebut berlaga di kompetisi Eropa. 

Prestasi terbesarnya selama mengarungi profesi pelatih adalah berhasil membawa FC Basel menjuarai Liga Swiss pada musim 2012/2013 dan 2013/2014. Pada 2021, ia akhirnya ditunjuk menjadi pelatih Timnas Swiss menggantikan peran Vladimir Petkovic yang mundur usai Euro 2020.

4. Lahir dari keluarga imigran Turki di Swiss  

Murat Yakin, Pelatih Timnas Swiss Keturunan Turki  Murat Yakin (instagram.com/swiss_nati_men)

Dari namanya, sebenarnya orang sudah bisa menduga bahwa Murat Yakin merupakan warga keturunan imigran. Ia lahir dari pasangan imigran asal Turki di Swiss, Emine dan Mustafa Yakin. Emine merupakan seorang janda dengan enam orang anak. Usai suami pertamanya wafat, ia menikah lagi dengan seorang imigran Turki di Swiss bernama Mustafa. 

Dilansir These Football Times, Yakin merupakan anak pertama dari pasangan Emine dan Mustafa yang lahir tahun 1974. Hanya berselang dua tahun, anak kedua mereka lahir dengan nama Hakan Yakin. Sama dengan sang kakak, Hakan juga berkarier sebagai seorang pemain sepak bola profesional.

Murat Yakin dan keluarganya menetap di Muenchenstein, sekitar Kota Basel. Namun, orangtuanya akhirnya bercerai ketika ayahnya ingin anak-anaknya memprioritaskan pendidikan dibanding sepak bola. Ia tidak ingin dua anaknya mengekor nasib saudara tiri mereka, Ertan Irizik. 

Namun, keinginan keduanya untuk jadi pemain sepak bola cukup kuat. Keduanya menjadikan kakak tiri mereka sebagai sosok role model. Keinginan kuat itu akhirnya terbayar ketika mereka berhasil lolos menjadi siswa akademi Concordia Basel. Tim tersebut pun sukses promosi ke Liga Super Swiss.  

Murat Yakin belum punya banyak pengalaman menangani klub besar ataupun tim nasional. Namun, sebagai anak seorang imigran yang tidak memiliki privilese, posisinya saat ini menunjukkan bahwa ia memiliki ketekunan tinggi yang bisa dilihat sebagai nilai plus. Bukan tidak mungkin Swiss bisa sukses lewat tangan dinginnya di Piala Dunia 2022 ini. 

Baca Juga: Ini Alasan Breel Embolo Tak Selebrasi di Laga Swiss Vs. Kamerun

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya