Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del Rey

Riwayat kariernya unik!

Osasuna mengejutkan semua pihak dengan mencapai final Copa del Rey 2022/2023. Meski akhirnya kalah dari Real Madrid, Osasuna sukses memberi perlawanan sengit. Sosok pelatih Jagoba Arrasate pun jadi perbincangan hangat.

Bukan hanya sekali ini ia berjasa besar untuk Osasuna. Ketika didatangkan menjelang bergulirnya musim kompetisi 2018/2019, ia berhasil mengembalikan klubnya ke LaLiga setahun kemudian.

Arrasate sendiri punya kisah unik. Ia sempat jadi guru SD sebelum menekuni profesi pelatih. Berikut riwayat lengkapnya.

1. Mengantongi diploma keguruan 

Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del ReyJagoba Arrasate (instagram.com/caosasuna)

Sepak bola bukan hal baru bagi Arrasate. Lahir dan besar di kota kecil bernama Berriatua, ia sempat bermain sepak bola di Real Sociedad yang berjarak satu jam dari rumahnya. Arrasate hanya bermain sampai level semiprofesional. 

Pada pertengahan usia 20-an dengan karier yang tidak terlihat menjanjikan di ranah olahraga, Arrasate pun memilih untuk mengambil diploma keguruan. Ia menggunakannya untuk melamar pekerjaan sebagai guru. Profesi itu ia lakoni selama beberapa tahun sambil mencoba mengikuti program untuk dapat lisensi pelatih sepak bola saat usianya memasuki akhir 20-an.

2. Karier kepelatihannya dimulai di tim amatir yang berbasis di kota domisilinya 

Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del ReyJagoba Arrasate (instagram.com/caosasuna)

Usai mengantongi lisensi pelatih, Arrasate mencoba kemampuannya dengan menjadi pelatih di sebuah tim amatir lokal yang tak jauh dari kota kelahirannya, CD Elgoibar. Ini ia lakukan sambil tetap menjadi guru. 

Selama beberapa tahun, ia mengimbangi dua profesi sekaligus. Guru dari pagi sampai siang, dilanjut jadi pelatih sepak bola dari siang sampai sore.

Baca Juga: 10 Potret Chimy Avila, Penyerang Tengah Osasuna asal Argentina

3. Saat tawaran datang dari Real Sociedad, Arrasate memilih meninggalkan profesi guru 

Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del ReyJagoba Arrasate (instagram.com/caosasuna)

Pada 2010, tawaran datang dari Real Sociedad yang membutuhkan pelatih untuk akademi mereka. Dua tahun kemudian, klub menawarinya posisi asisten pelatih untuk Philippe Montanier di tim utama. Sejak itu Arrasate meninggalkan profesinya sebagai guru dan fokus menekuni sepak bola.

Arrasate berkontribusi dalam 40 pertandingan sebagai asisten pelatih sebelum akhirnya diangkat jadi pelatih kepala menggantikan Montanier pada 2013. Setelah 68 pertandingan, kontraknya tidak diperpanjang. Sempat break beberapa bulan, Arrasate melanjutkan kariernya di tim divisi ketiga, CD Numancia, memasuki musim kompetisi 2015/2016.

4. Osasuna tertarik menggunakan jasanya pada 2018

Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del ReyJagoba Arrasate (instagram.com/caosasuna)

Pada 2018, tawaran datang dari klub asal Pamplona, Osasuna. Mereka baru saja memecat pelatih Diego Martinez yang gagal mengembalikan Osasuna ke LaLiga 1 usai terdegradasi pada 2017. Kedatangan Arrasate membawa perubahan besar dalam tim.

Dalam waktu semusim, Arrasate berhasil membuat Osasuna promosi ke LaLiga. Kontraknya pun diperpanjang. Sejak 2019/2020, Osasuna tak lagi jadi penghuni papan bawah liga domestik seperti musim-musim sebelumnya. Posisi terburuk mereka adalah peringkat 11 (musim 2020/2021).

5. Salah satu pelatih terlama Osasuna sejauh ini

Jagoba Arrasate, Eks Guru yang Bawa Osasuna Capai Final Copa del ReyJagoba Arrasate (instagram.com/caosasuna)

Melansir Diario AS, kinerja bagus Arrasate membuat manajemen yakin untuk mempertahankannya. Pada 2022, kontraknya resmi diperpanjang dua tahun lagi hingga 2024. Kabar tersebut bahkan diumumkan lewat spanduk besar di tengah kota yang disambut sukacita para suporter. 

Sejauh ini, ia menjadi sudah melatih Osasuna selama empat musim. Ini menjadikannya pelatih terawet di Osasuna sejak Pedro Maria Zabalza (1989--1993) dan Javier Aguirre (2002--2006). Setelah Aguirre, Osasuna sering bergonta-ganti pelatih. Rata-rata pelatih mereka hanya bertahan 1--2 musim sebelum didepak. 

 

Keputusan manajemen dijawab lewat prestasi lain yang tak kalah menyilaukan. Arrasate berhasil membawa timnya melaju ke final Copa del Rey.  Itu adalah momen kedua untuk Osasuna. Mereka terakhir kali mencapai final pada periode 2004/2005. Satu pencapaian yang membuat Arrasate pantas dapat pujian.

Baca Juga: 5 Pemain Homegrown Osasuna yang Bersinar pada 2022/2023

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya