Bukan Doping, Inilah Zat Rahasia yang Dipakai Para Pemain Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah didesak banyak pihak yang mencurigai penggunaan doping di timnas Rusia, akhirnya FIFA rilis hasil tes yang menunjukkan bahwa semua hasil negatif. Artinya tidak ada satu pemain pun yang terbukti menggunakan doping, dilansir dari Marca.com dan Fifa.com.
1. FIFA rilis pernyataan terkait indikasi doping via situs resmi
Setelah viralnya foto tanda bekas suntikan di lengan striker Rusia Artem Dzyuba, FIFA didesak untuk melakukan tes ulang terhadap para pemain Rusia. Hal ini juga diperkuat dengan kecurigaan para penonton melihat performa Rusia yang mencolok dibanding tim-tim lain. Terutama saat mereka terlihat segar meskipun harus bermain di extra-time melawan Spanyol dan Kroasia.
Akhirnya, dua hari lalu (12/7/2018), FIFA merilis laporan bahwa tidak ada pemain yang terbukti menggunakan doping. FIFA melakukan tes secara rutin sejak Januari 2018 hingga selama berlangsungnya turnamen Piala Dunia 2018 dan berhasil mengumpulkan 3.985 sampel.
FIFA juga mengklaim bahwa setiap pemain sudah dites sebanyak 4-8 kali dalam kurun waktu tersebut.
2. Pernyataan menarik justru muncul dari dokter timnas Rusia
Setelah mendapat konfirmasi dari FIFA, seorang dokter timnas Rusia, Eduard Bezuglov mengeluarkan pernyataan menarik. Dilansir dari media Jerman, Bild, Bezuglov menyatakan bahwa para pemain Rusia menghirup zat amonia melalui kapas sesaat sebelum dimulainya babak perpanjangan waktu.
Editor’s picks
Bezuglov juga menambahkan bahwa itu hal normal. Semua orang bisa membeli kapas dan zat amonia di apotek. Zat tersebut tidak hanya digunakan atlet, tetapi juga orang biasa. Amonia dapat membantu seseorang agar lebih fokus.
Karena dapat menstimulasi produksi oksigen dalam darah dan memperbesar kapasitas paru-paru.
3. Pemain Rusia memang terlihat menghirup sesuatu dari tangan mereka
Dua pemain Rusia, Ilya Kutepov dan Aleksandr Golovin memang terlihat jelas menghirup sesuatu dari kapas yang mereka genggam, sebelum babak perpanjangan waktu melawan Spanyol dan Kroasi dimulai.
4. Amonia tidak termasuk zat yang dilarang oleh FIFA
Meskipun memiliki manfaat meningkatkan performa atlet, FIFA tidak memasukan amonia dalam zat terlarang. Namun, seorang ahli asal Jerman, Fritz Sorgel berpendapat lain, "Menurut saya, itu tetap doping," ujarnya melalui koran Bild.
Sepertinya timnas Rusia sejauh ini masih aman dari sanksi, meskipun masih banyak pihak yang meragukan keberhasilan mereka memuncaki statistik jarak lari hingga berhasil menembus babak 8 besar.
Padahal ranking mereka termasuk terendah di antara negara peserta lainnya. Bukan tidak mungkin pula FIFA bisa memperbarui peraturan tentang zat-zat terlarang yang termasuk doping.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.