Efek Domino Ditundanya Liga 1, PSSI Rugikan Klub dan Pemain

Jakarta, IDN Times - Langkah praktis PSSI menunda sementara pekan 31 Liga 1 musim 2023/24 demi memuluskan Timnas Indonesia U-23 berlaga di Piala Asia U-23 2024 menimbulkan efek domino. Klub dan pemain menjadi yang dirugikan dalam kasus ini.
Efek itu diutarakan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Dengan menjeda Liga 1, menurut APPI, PSSI pun telah melanggar kesepakatan sebelum kompetisi berlangsung.
1. Klub dan pemain alami kerugian

CEO APPI, Mohamad Hardika Aji, menyatakan pemain klub Liga 1 mulai khawatir dengan penundaan ini. Mengingat, sebagain dari mereka bakal habis kontrak per April dan Mei 2024.
Klub juga dirugikan karena dipastikan mengalami pembengkakan biaya. Efek ini tentunya berpotensi menimbulkan masalah baru.
2. APPI telah bersurat ke PSSI

APPI pun telah bersurat kepada PSSI terkait keluhan klub dan para pemain. Mereka sadar kepentingan Timnas wajib diprioritaskan, namun dengan cara yang lebih bijak.
"Kami telah mengirimkan surat kepada PSSI perihal penundaan jadwal lanjutan kompetisi Liga 1. Kepentingan Tim Nasional memang di atas segalanya, namun jangan sampai mengabaikan tatanan yang telah disepakati sebelumnya dan menimbulkan efek domino ke depannya," kata Hardika Aji dalam keterangannya.
3. Ketua KOI dukung keputusan PSSI

Saat klub, pemain dan APPI menyayangkan keputusan ini, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi. Okto menyebut langkah PSSI sudah tepat, karena mengedepankan urusan Timnas.
"Kami mengapresiasi sikap tegas PSSI yang memprioritaskan Olimpiade daripada liga. Langkah yang diambil ini sudah sangat tepat karena kepentingan Nasional atau Merah Putih lebih besar dari pribadi maupun kelompok," kata Okto.