Jakarta, IDN Times - Bintang Galatasaray, Hakim Ziyech geram dengan tingkah fans klub Israel, Maccabi Tel Aviv, yang berbuat onar saat menyaksikan duel melawan Ajax Amsterdam di Johan Cruijff Arena, dalam lanjutan Liga Europa 2024/25, 8 November 2024 lalu.
Bukan hanya Ziyech, fans Ajax juga kesal dengan tingkah suporter Maccabi Tel Aviv yang away ke Amsterdam. Puncaknya, warga Amsterdam kesal dan sampai memukuli suporter kubu lawan.
Semua itu berawal dari hinaan suporter Maccabi Tel Aviv terhadap Palestina. Mereka menyanyikan chants bertema genosida di Gaza, bahkan sampai merobek dan membakar bendera Palestina yang dipasang di sejumlah rumah warga.
Aksi tersebut memancing kemarahan kelompok pro Palestina di Amsterdam. Emosi warga memuncak setelah suporter Maccabi ketahuan merusak taksi dan menyerang sopirnya.
Hingga, ada beberapa suporter yang dipukuli pria tak dikenal di Amsterdam. Mereka juga jadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulahnya. Dari bentrok itu, lima orang mengalami luka berat dan puluhan lainnya luka ringan.
Ziyech yang melihat insiden itu di media sosial pun ikut geram. Dia menyebut Israel hanya berani dengan anak-anak dan wanita dalam pembantaiannya di Gaza.
"Jika bukan anak-anak dan perempuan, ya mereka akan melarikan diri. Bebaskan Palestina," tulis Ziyech di Instagramnya.
Setelah mendapat amukan warga Amsterdam, pemerintah Israel langsung turun tangan. Mereka memulangkan fans Maccabi Tel Aviv dengan pesawat khusus.
Laporan The Telegraph, puluhan orang mengalami luka-luka imbas mendapat amukan fans Ajax.