Eks Presiden Bayern Munich Kirim Psy War ke Barcelona: Mereka Bangkrut
Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan diungkapkan Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness soal David Alaba. Ia menyebut, pemain asal Swiss itu sebetulnya lebih memilih pindah ke Barcelona ketimbang Real Madrid.
“Dia pernah mengatakan kepada saya soal mimpinya bermain di Barcelona suatu hari nanti. Hal itu membuat saya balik bertanya kepadanya, kenapa mau bernegosiasi dengan presiden atau administrator klub yang bangkrut?” ujar Hoeness berbicara kepada Marca.
Bos Bayern ini mengungkapkan kondisi Barcelona jelang kedua tim bersua di babak penyisihan Liga Champions 2021/2022, Rabu (15/9/2021). Ia seolah melakukan psy war klub asal Catalan tersebut untuk menciutkan nyali mereka.
1. Barcelona sudah bangkrut?
Hoeness tak berbicara sembarangan soal itu. Ia menilai kekacauan tengah dirasakan Blaugrana akhir-akhir ini. Hal itu tak lepas dari kondisi keuangan klub yang sedang tak stabi.
Hoeness bahkan menilai, jika kejadian yang menimpa Barcelona terjadi di Jerman, itu bakal jadi kasus besar, karena hakim akan bertanggung jawab untuk turun tangah mengurus krisis klub. Menurut dia, Barcelona sudah bangkrut.
2. Gagal pertahankan Messi dan harus pangkas gaji pemain senior
Hal itu semakin terlihat takala klub melakukan aktivitas di bursa transfer. Selain gagal mempertahankan Lionel Messi, mereka juga tak bisa membawa pemain-pemain berkualitas sesuai dengan target buruannya.
Buktinya, mereka kehilangan Georginio Wijnaldum yang lebih memilih pergi ke Paris Saint-Germain, klub yang juga berhasil membawa Messi dengan gratis.
Kesulitan itu juga diperkuat jika Barca terpaksa harus mengeluarkan beberapa pemain bintangnya, karena gaji yang terlalu tinggi. Teranyar, Antoine Griezmann harus dipinjamkan ke Atletico Madrid jelang penutupan bursa transfer musim panas 2021.
3. Barca fokus ke lapangan untuk duel melawan Bayern Munich
Tak hanya itu, Barcelona juga harus memangkas gaji para pemain senior seperti, Sergio Busquets, Gerard Pique, Sergi Roberto dan Jordi Alba. Hal itu terjadi jelang sepak mula LaLiga digelar.
Walau terus dihujani kritikan Hoeness, Barcelona nampaknya cukup cuek dan tak mau meladeni apa yang dibicarakan bos dari calon lawannya. Mereka memilih fokus untuk menghadapi duel yang akan digelar dini hari nanti untuk bisa meraih hasil maksimal.
Barcelona sendiri tergabung di Grup E bersama Bayern, Benfica dan Dynamo Kyiv. Mereka kini coba membuktikan layak diperhitungkan walau tak ada Lionel Messi lagi musim ini.
