Jakarta, IDN Times - Eric Bailly rupanya masih menyimpan rasa kesal kepada Manchester United. Setelah dilepas oleh MU, pemain asal Pantai Gading itu menyebut bahwa mantan klubnya itu lebih mengistimewakan pemain asal Inggris.
"MU seharusnya tidak terlalu mengistimewakan pemain asal Inggris, dan memberikan semua pemain di MU kesempatan yang sama. Saya merasa, kadang pemain Timnas Inggris terlalu mendapatkan kemudahan," ujar Bailly, dilansir Goal International.
Dalam beberapa musim terakhir, Bailly rupanya memerhatikan proses pemilihan starting XI di MU. Dia mengatakan, Harry Maguire dan Luke Shaw terlalu banyak masuk susunan pemain inti, padahal performanya tidak terlalu ciamik.
"Semestinya, MU harus menekankan kompetisi di ruang ganti, terutama untuk pemilihan susunan pemain inti. Para pemain harus saling menunjukkan kualitasnya," kata Bailly.
Bailly mengungkapkan, hal ini tidak terjadi di klub-klub Premier League yang lain. Di MU, terkadang ada beberapa pemain yang tidak bekerja keras, karena merasa akan jadi pemain inti. Hal itu melemahkan tim secara keseluruhan.
"Hal semacam ini tidak terjadi di Chelsea dan di klub-klub Premier League yang lain. Beruntung, MU sekarang memiliki Erik ten Hag. Dia adalah manajer yang memiliki karakter dan juga dinamis," ujar Bailly.
Saat ini, Bailly sudah dipinjamkan ke Olympique Marseille selama semusim. Namun, klub asal Prancis itu memiliki opsi untuk membeli eks pemain Villarreal itu secara permanen musim depan.
Musim lalu, Eric Bailly hanya tampil empat kali bersama MU di ajang Premier League 2021/22. Tidak cuma itu, dia juga memiliki masalah kebugaran, sehingga pada akhirnya dia dipinjamkan ke Prancis.