Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Sentil Agen Pemain di I.League: Harus Punya Lisensi FIFA

WhatsApp Image 2025-07-16 at 16.11.46.jpeg
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • Standar pemain asing juga harus mulai ditetapkan. Erick ingin agar I.League menerapkan standar untuk pemain asing di Super League, serupa dengan Eropa.
  • Agen pemain menentukan standar liga. Menurut Erick, agen pemain ini nantinya turut menentukan standar dari Super League karena sudah menjadi bagian ekosistem sepak bola nasional.
  • Kualitas liga menurut Erick dan PSSI. PSSI menilai kualitas liga dari beberapa aspek seperti keberhasilan juara, jumlah suporter, kesehatan finansial klub, dan prestasi perwakilan liga di AFC.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyentil I.League selaku operator Super League. Dia ingin ada aturan khusus terkait agen pemain. Jika bisa, sang agen harus berlisensi FIFA.

"Kita mensyaratkan agen-agen harus ada lisensi FIFA, tidak bodong-bodongan. Jangan sampai pangsa sepak bola kita jadi tempat orang cari makan dengan standar yang jelek," tegas Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

1. Standar pemain asing juga harus mulai ditetapkan

wiliam_bangkok_bar_55e717b3e4.jpg
Wiliam Persib latihan di Thailand. Dok Persib

Selain agen pemain berlisensi FIFA, Erick juga ingin agar I.League menerapkan standar untuk pemain asing di Super League. Hal itu serupa dengan yang dilakukan di Eropa, seperti Italia dan Inggris.

"Saya juga ingin di 2027, standar pemain asing di liga ada hitungannya, kalau di Inggris, Italia, ada. Kita juga mesti ada hitungannya supaya liga kita meningkat kualitasnya," ujar Erick.

2. Agen pemain menentukan standar liga

Muly Munial (tengah), agen pemain sepak bola Indonesia (instagram.com/mulymunial)
Muly Munial (tengah), agen pemain sepak bola Indonesia (instagram.com/mulymunial)

Erick menyebut, agen pemain ini nantinya turut menentukan standar dari Super League. Sebab agen pemain dewasa ini sudah masuk menjadi bagian dari ekosistem sepak bola nasional.

"Tentang agen pemain lisensi FIFA ini, semata supaya liga kita meningkat kualitasnya. PSSI tentu beda dengan AFC menilai kualitas liga, kita melihat dari ekosistemnya secara keseluruhan," ujar Erick.

3. Bagaimana kualitas liga menurut Erick dan PSSI?

Aksi bek Malut United, Chechu Meneses, dalam laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Persib Bandung pada 2 Mei 2025. (Instagram.com/malutunitedfc)
Aksi bek Malut United, Chechu Meneses, dalam laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Persib Bandung pada 2 Mei 2025. (Instagram.com/malutunitedfc)

Erick menyebut, ada beberapa aspek yang PSSI nilai terkait keberhasilan liga. Satu mengenai juara yang diraih secara bergantian, mencerminkan kompetitifnya liga.

"Lalu apakah jumlah suporternya meningkat atau tidak, lalu kesehatan finansial klub, jangan sampai datangkan pemain tapi tak bisa bayar gajinya, lalu keempat perwakilan liga yang main di AFC harus punya prestasi," ujar Erick.

Kompetisi sepak bola Indonesia memang tengah berbenah. Operator kompetisi berubah nama jadi I.League, serta nama kompetisi berubah jadi Super League. Ada juga profesional dari Jepang, Takeyuki Oya yang membantu mengurusi liga, tentu dengan sepengetahuan Erick selaku Ketum PSSI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us