Estevao Willian, Bintang Muda yang Mewakili Arah Baru Chelsea

- Gol kemenangan atas Liverpool menegaskan kelahiran Estevao sebagai bintang muda Chelsea
- Chelsea menemukan kembali pemain flamboyan dalam diri Estevao Willian
- Meski diminati banyak klub elite, Estevao memilih Chelsea karena visi jangka panjangnya
Stamford Bridge kembali menghadirkan bakat muda dari Amerika Selatan yang mencuri perhatian Eropa. Nama Estevao Willian kini menggema di tribun, membawa harapan baru bagi Chelsea yang tengah membangun generasi penerus. Dalam waktu kurang dari sebulan, pemain jebolan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia itu menorehkan dua momen monumental yang membuat The Blues optimistis dengan masa depan mereka.
Sejak tiba dari Palmeiras, Estevao menjalani adaptasi sebelum akhirnya tampil sebagai penentu laga. Golnya ke gawang Liverpool pada pekan ketujuh English Premier League (EPL) 2025/2026 dan performa magisnya di Liga Champions Eropa melawan Ajax Amsterdam menjadi bukti kesiapannya tampil di panggung besar. Lebih dari sekadar prospek muda, ia menjelma sebagai simbol kebangkitan proyek ambisius Enzo Maresca di London Barat.
1. Gol kemenangan atas Liverpool menegaskan kelahiran Estevao sebagai bintang muda Chelsea
Kemenangan dramatis 2-1 Chelsea atas Liverpool pada Sabtu (4/10/2025) menjadi panggung unjuk kemampuan Estevao Willian di Premier League. Masuk dari bangku cadangan pada menit ke-75, ia menutup laga dengan gol penentu pada menit ke-95, yang membuat Stamford Bridge bergemuruh. Gol itu menjadi titik balik kepercayaan diri tim di bawah asuhan Maresca.
Selama 20 menit tampil, Estevao menunjukkan pengaruh besar dengan mencatat 4 dribel sukses, menciptakan 2 peluang, dan nyaris memberi assist setelah umpan silangnya kepada Enzo Fernandez membentur tiang gawang. Performa tersebut menunjukkan kemampuan teknis sekaligus keberanian yang jarang dimiliki pemain seusianya. Ia mampu berperan sebagai inisiator tekanan yang menghadirkan intensitas di sisi sayap yang sebelumnya terasa hampa.
Dilansir BBC, Wayne Rooney, dalam analisis pascalaga, menilai Estevao sebagai bakat spesial yang bisa berkembang menjadi pemain top. Pendapat serupa datang dari mantan winger Chelsea, Pat Nevin, yang mengungkapkan semua pemain ingin memberinya bola karena keyakinan terhadap visinya di lapangan. Kepercayaan itu menegaskan statusnya sebagai magnet kreativitas baru di lini depan.
Konteks emosional laga juga memperkuat makna momen tersebut. Enzo Maresca sampai berlari untuk merayakan gol di pinggir lapangan hingga menerima kartu merah karena ekspresinya. Selebrasi sang pelatih menunjukkan betapa besar arti kontribusi Estevao bagi tim muda Chelsea. Gol itu bukan hanya hasil naluri penyerang, melainkan juga bukti ketenangan dan kedewasaan mental pemain berusia usia 18 tahun itu.
2. Chelsea menemukan kembali pemain flamboyan dalam diri Estevao Willian
Dua minggu berselang, Estevao Willian kembali menjadi buah bibir saat Chelsea menghancurkan Ajax Amsterdam 5-1 di Stamford Bridge pada Kamis (23/10/2025) dini hari WIB. Ia mencetak gol pertamanya di Liga Champions Eropa melalui penalti pada babak pertama dan resmi menjadi pencetak gol termuda Chelsea dalam kompetisi itu pada usia 18 tahun 181 hari, melampaui rekor Marc Guiu dan Reece James. Laga itu juga mencatat rekor tersendiri dengan tiga pemain remaja Chelsea (Guiu, Estevao, dan Tyrique George) mencetak gol dalam satu pertandingan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di turnamen ini.
Penampilan Estevao pada laga tersebut menggambarkan keindahan sepak bola muda yang berani. Ia tampil menawan dengan 8 tembakan yang 3 di antaranya tepat sasaran, 10 umpan silang, serta 1 upaya salto yang hampir berbuah gol spektakuler. Aksi-aksinya membuat suporter menahan napas dan menegaskan statusnya sebagai bintang pertunjukan di bawah sorotan Eropa.
The Athletic menggambarkannya sebagai pemain flamboyan Chelsea, seperti Gianfranco Zola, Arjen Robben, Joe Cole, hingga Eden Hazard. Estevao tidak hanya tampil efektif, tetapi juga menghibur, sesuatu yang telah lama hilang dari permainan The Blues. Enzo Maresca turut memberikan apresiasi mendalam terhadap karakternya. Dalam pandangan sang pelatih, keberanian Estevao yang berpadu dengan kedisiplinan menjadikannya figur sempurna bagi visi jangka panjang Chelsea.
3. Meski diminati banyak klub elite, Estevao memilih Chelsea karena visi jangka panjangnya
Jauh sebelum berseragam biru, Estevao Willian sudah dikenal publik Brasil dengan julukan Messinho karena gaya bermainnya yang penuh dribel dan kreativitas. Kembali mengutip BBC, ia menjadi pemain termuda yang mencatat 20 keterlibatan gol di Serie A Brasil dengan 12 gol dan 8 assist, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Neymar Junior. Catatan itu membuatnya banyak dilirik klub-klub besar Eropa.
Chelsea akhirnya memenangkan persaingan dengan menebusnya dari Palmeiras seharga 51 juta pound sterling atau setara Rp1,132 triliun. Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich sempat mengajukan penawaran, tetapi Estevao memilih Chelsea karena yakin kepada visi Enzo Maresca dalam membangun generasi muda. Keputusannya itu menandai kepercayaan pemain muda terhadap proyek jangka panjang Chelsea yang memadukan akademi lokal dan talenta internasional.
Dalam sistem taktik Enzo Maresca, Estevao bukan sekadar pemain sayap eksplosif. Pelatih Italia itu telah memproyeksikannya sebagai calon false 10, posisi yang memungkinkan dia bermain lebih ke dalam seperti peran Cole Palmer pada musim sebelumnya. Adaptasi posisi ini menunjukkan betapa cepatnya ia dipersiapkan untuk peran sentral jangka panjang.
Perannya kini lebih dari sekadar angka statistik. Estevao menjadi representasi arah baru Chelsea, klub yang berani menaruh kepercayaan kepada pemain usia muda sebagai fondasi identitas. Dengan kombinasi teknik, keberanian, dan etos kerja, ia menghadirkan optimisme di ruang ganti dan tribun yang sempat kehilangan daya tariknya.
Dua penampilan besar pada Estevao Willian pada Oktober 2025 mengubah arah proyeksinya sebagai bagian penting Chelsea era modern. Ia bukan lagi prospek masa depan, melainkan bukti visi regenerasi klub mulai memberi hasil nyata di lapangan.

















