Jakarta, IDN Times - Bintang Juventus, Federico Chiesa, tak sabar membela Italia di Euro 2024. Itu karena Chiesa punya misi tersendiri, yakni untuk kembali mendapatkan performa terbaiknya.
Chiesa menjadikan Euro 2024 sebagai batu pijakan untuk lebih bersinar di atas lapangan hijau. Sebab, belakangan, Chiesa merasa performanya menurun drastis imbas cedera panjang.
"Saya ingin membuktikan, apa yang saya mampu lakukan," kata Chiesa dilansir Football Italia.
Chiesa punya kenangan pahit yang membuat mimpinya terhambat. Pascamembawa Italia juara Euro 2020, Juli 2021, Chiesa harus mengubur mimpinya masuk jajaran pemain top dunia.
Mimpi Chiesa dijegal cedera lutut yang dideritanya pada Januari 2022. Pria kelahiran Genova itu harus menepi sembilan bulan, dan merasa belum mencapai performa terbaiknya lagi hingga sekarang.
"Setelah Euro 2020, saya ingin menjadi pemain top dalam sepak bola. Sayangnya, ligamen saya robek dan menjalani proses rehabilitasi yang panjang," ujar Chiesa.
Saat ini, usia Chiesa sudah 26 tahun. Namun, anak dari Enrico Chiesa itu optimistis ia bisa masuk jajaran pemain top untuk bersaing dengan Erling Haaland, Jude Bellingham, Vinicius Junior, hingga Phil Foden yang memiliki usia lebih muda.
"Tujuan saya selalu untuk kembali ke puncak. Saya berusia 26 tahun, masih ada waktu. Saya ingin membuktikan dari Euro ini apa yang saya bisa," kata Chiesa.
Misi lain dari Chiesa adalah membantu Italia menjadi jawara secara back to back dalam pesta sepak bola antarnegara Eropa tersebut. Akan terasa spesial buat Chiesa, karena Italia kurang diperhitungkan dalam edisi kali ini, seperti sebelumnya.
"Yang membuat saya tersenyum adalah di awal Euro 2020 lalu, banyak yang meragukan kami. Saat ini kami juga diragukan. Kami harus berikan yang terbaik seperti sebelumnya hingga akhirnya juara," kata pemain Juventus tersebut.