Everton makin dekat dengan zona merah usai dihajar Tottenham Hotspur lima gol tanpa balas pada lanjutan English Premier League (EPL) 2022 pekan ke-28. Kini mereka hanya berjarak satu poin dari Burnley yang menghuni posisi ke-18.
Penunjukkan Frank Lampard sebagai pengganti Rafael Benitez rupanya belum menunjukkan tanda-tanda positif. Jika benar Everton terdegradasi, hal ini membuat mereka turun kasta untuk pertama kalinya sejak 1950/1951.
Rafael Benitez ditunjuk sebagai arsitek Everton menggantikan Carlo Ancelotti yang hengkang ke Real Madrid. Penunjukkan Benitez sendiri sempat menuai kontroversi karena ia sebelumnya merupakan pelatih Liverpool.
Meski sempat membawa The Toffees tak terkalahkan pada empat laga awal Premier League, penampilan Everton kemudian mulai menurun. Dari 19 laga Premier League, Everton hanya mampu mendulang 5 kemenangan.
Benitez akhirnya dipecat ketika Everton tumbang 1-2 menghadapi Norwich City. Mantan pelatih Valencia itu dipecat usai hanya 6 bulan berada di Goodison Park.
Selama kepelatihannya, Benitez tak hanya gagal mengangkat performa Everton. Ia juga sempat berselisih dengan Lucas Digne yang merupakan salah satu pemain favorit para pendukung The Toffees.
Digne yang tak betah dengan perlakuan Benitez kemudian memutuskan hengkang ke Aston Villa pada Januari 2022. Sebelumnya, Benitez juga melepas James Rodriguez yang sebenarnya tampil cukup baik.
Mengetahui makin dekat dengan zona merah, Everton melakukan sejumlah pergerakan pada bursa transfer Januari 2022. Salah satunya adalah mendatangkan Dele Alli dari Tottenham Hotspur dan meminjam Donny van de Beek dari Manchester United.
Meski begitu, kedatangan para pemain tersebut tak cukup bagi Everton. Mereka tentunya butuh waktu untuk beradaptasi ketika bergabung pada tengah musim. Apalagi para pesaingnya di jurang degradasi, seperti Newcastle United, mulai tampil menjanjikan.
Frank Lampard ditunjuk Everton sebagai pengganti bagi Rafael Benitez. Lampard sendiri mendapat tugas berat, yakni menghindarkan Everton dari jurang degradasi. Namun, mantan pelatih Chelsea tersebut sepertinya masih butuh waktu.
Dari 5 pertandingan di Premier League, Everton hanya mampu 1 kali menang dan malah 4 kali kalah. Semasa mengasuh Chelsea, Lampard juga terbilang tak terlalu sukes. The Blues sempat terseok-seok di Premier League.
Everton menjadi 1 dari 6 tim yang tak pernah terdegradasi pada era Premier League. Bahkan, kali terakhir mereka turun kasta adalah pada 1950/1951, ketika mereka menjadi juru kunci First Division.
Jika benar-benar terdegradasi, itu akan menjadi sesuatu yang memalukan bagi tim sarat sejarah macam Everton. Untungnya, The Toffees musim ini masih bertahan di Piala FA. Mereka akan menghadapi Crystal Palace pada babak perempat final.
Frank Lampard dipastikan harus bekerja keras pada sisa musim ini demi menyelamatkan Everton dari jurang degradasi. Mampukan The Toffees bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris?