Ex Fisioterapi Timnas Ten Oever, Buka Suara Sesudah Dipecah PSSI

- Ten Oever merasa bangga pernah bagian dari timnas Indonesia dan ikut kecewa dengan hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.
- Ucapkan terima kasih kepada para pemain, staf, dan pendukung Garuda atas kepercayaan, dedikasi, dan dukungan yang diberikan selama membantu timnas Indonesia.
- PSSI memecat Patrick Kluivert beserta jajaran tim kepelatihan lainnya karena gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Jakarta, IDN Times – Satu per satu mantan staf kepelatihan Timnas Indonesia mulai angkat suara usai pemecatan Patrick Kluivert dan tim pelatihnya. Kali ini, giliran mantan fisioterapis timnas, Chesley ten Oever, yang mengungkapkan rasa syukurnya pernah menjadi bagian dari skuad Garuda.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @chesley_ten_oever, Chesley menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangganya meski gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Terima kasih atas perjalanan yang tak terlupakan ini. Sebagai sebuah tim, kami telah memberikan segalanya, namun sayangnya kami belum berhasil lolos ke Piala Dunia,” tulis Ten Oever.
1. Bangga pernah jadi bagian dari Timnas Indonesia

Ten Oever tidak menutupi kekecewaannya atas kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski begitu, ia tetap merasa terhormat bisa memberikan kontribusi untuk tanah leluhurnya.
“Seperti semua orang, saya merasakan kekecewaan, terlebih lagi sebagai seseorang yang memiliki darah Indonesia,” ujarnya.
Ten Oever mengaku darah Indonesia mengalir dari kakek buyutnya. Oleh karena itu, ia merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim yang mengenakan lambang Garuda di dada.
“Namun saya sangat bangga telah mewakili Indonesia dan mengenakan lambang Garuda dengan kehormatan serta penuh semangat,” lanjutnya.
2. Ucapkan terima kasih kepada pemain dan staf

Dalam unggahannya, Ten Oever juga menyampaikan terima kasih kepada para pemain, rekan sesama staf, dan seluruh suporter Timnas Indonesia atas dukungan selama ini.
“Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada para pemain dan seluruh staf atas kepercayaan dan dedikasinya, serta kepada seluruh pendukung Garuda atas dukungan yang tiada henti sepanjang perjalanan ini,” tulisnya.
Sebagai informasi, selama menjadi bagian dari staf kepelatihan, Ten Oever tidak bekerja sendiri. Ia didampingi Leo Echteld, yang juga menjabat posisi serupa.
3. PSSI resmi pecat Patrick Kluivert dan jajaran

Pada Kamis (16/10/2025), PSSI resmi memutuskan kontrak Patrick Kluivert dan seluruh staf pelatih Timnas Indonesia. Padahal, kontrak Kluivert seharusnya berlangsung hingga tahun 2027.
Tak hanya Kluivert, PSSI juga mendepak pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, akibat kegagalan di Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia.
“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20,” bunyi pernyataan resmi PSSI.