Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Exco PSSI Siap Mundur Bersamaan Usai KLB

Hasani Abdulgani, eks Exco PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Hasani Abdulgani, eks Exco PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Salah satu Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menegaskan sudah bersepakat untuk mempercepat gelaran Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka juga siap mundur dalam KLB nanti secara bersamaan.

"Kami yang mengajukan buat KLB. Itu kan isinya memilih Ketua Umum dan Exco baru. Otomatis, Exco yang sekarang bubar, kan statutanya begitu," kata Hasani saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

1. KLB harus digelar agar izin liga turun

Bali United juara Liga 1 2021/22. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Bali United juara Liga 1 2021/22. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hasani menjelaskan, alasan lain di balik percepatan KLB yang dilakukan PSSI adalah agar kompetisi Liga 1,2 dan 3, yang terhenti bisa bergulir lagi. Hal itu sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan.

"Kemarin itu ada rapat darurat Exco (Jumat (28/10/2022). Rapat darurat itu dilakukan karena adanya tekanan-tekanan, salah satunya izin tentang pertandingan kompetisi terus ada tekanan supaya Ketum dan anggota Exco mundur," kata Hasani.

2. KLB PSSI jadi dipercepat

Ilustrasi Kongres PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Ilustrasi Kongres PSSI. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Hasani juga bercerita, berdasarkan hasil rapat darurat pada Jumat (28/10/2022), Exco akhirnya sampai pada kesepakatan, KLB akan digelar lebih cepat dari jadwal semula. Awalnya, KLB akan terlaksana pada November 2023.

"Ketika di rapat itu, ya sudah, kami mengajukan KLB saja, mempercepat jadwal yang seharusnya bulan November 2023. Artinya, kan kami selama ini terkesan tidak mau mundur, tunggu November," jelas Hasani.

3. Usulan KLB murni dari PSSI

Sekjen baru PSSI, Yunus Nusi, bersama Ketum PSSI. (pssi.org)
Sekjen baru PSSI, Yunus Nusi, bersama Ketum PSSI. (pssi.org)

KLB yang diajukan kali ini, ditegaskan Hasani, bukan berasal dari pemilik suara atau voters, melainkan PSSI. Selain tekanan dari TGIPF, ada juga tekanan-tekanan yang mendera keluarga dari para Exco.

"Jadi, kami berpikir sudah lah kalau ini kan KLB terjadi, karena ada musibah kemanusiaan. Daripada kami tertekan, keluarga terganggu karena berita dan segala macam, ya sudah semua Exco PSSI di rapat itu spontan untuk mempercepat KLB," kata Hasani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us